Khamis, 18 Disember 2014

~ ALUNAN RINDU ~



Masih tergambar alunan rindu
Di dalam botol berkaca
Bicara dan tertawa tersimpan rapi
Semua canda tawa takkan pernah hilang
Terikat rapi tak mungkin terlerai
Walau badai menghadang
Alunan rindu menerjah di relung hati
Kubernyanyi di hati kecil
Tentang gemersik alunan rindu
Menghadirkan rasa indah di hati
Mewarnai mimpi-mimpi
Saat jiwa terpenjara belunggu
Yang di ganggu detik itu
Mengungkapkan untaian rasa
Dambakan sebuah kebahagian


Dengarkanlah hati ini seketika
Lantunkan alunan rindu
Tuk di dendangkan pada yang sudi
Alunan rindu bergema di sudut hati
Tercipta senada selaras di jiwa simponi
Terpercik tanamkan benih rindu sanubari
Terpaut di dalam kalbu
Berkobar menjalar merasuk hati
Mengepulkan asap rindu terindah
Merona terlukis umpama pelangi


Saatku terjatuh dan tak dapat bangkit
Tenggelam dalam lautan luka terdalam
Terbenam terbawa harungi rasa yang tenggelam
Tersesat di lorong bencana penuh liku
Merebak jeritan hatiku pilu
Kubagaikan tak bernyawa
Melihat gelap yang menakutkan
Membeku darah tubuh yang mengerikan
Terperangkap sendiri dalam jeritan hati
Diriku umpama butiran debu
Hanyut di bawa arus kepiluan
Hadiahkan sebuah alunan rindu
Agar dapat kuhiasi segala resahan


Hadirkan sebatas alunan rindu
Yang sering terbayang di bias mimpiku
Walau sering terdengar sayup-sayupan
Menerjah gegendang telingaku
Terpanah penuh pesona
Seakan hatiku sedang bergetar
Di dalam mimpiku impikan alunan rindu
Yang selalu membuat hariku rindu
Waktu datang dan berubah
Kata suara hati menyapa
Hilang kesunyian di telan malam
Saat alunan rindu menyentuh kalbu
Tebaran hati menyentuh jiwa
Membakar asmara mengukir kenangan
Bayangan alunan rindu di sebarkan
Di landasan awan yang luas terbentang


~ KALA HATI BERBISIK ~
~GEMERSIK BERIRAMA SYAHDU ~
~ KUHADIAHKAN PADA YANG SUDI ~

~ DALAM HUJAN ~


Dikehening malam ini
Saat datang rintik hujan
Terlukis sekilas bayang dibenakku
Seakan menjelma menggaris senyuman manis
Dengan seribu kenangan yang membekas
Ratapan lembut itu runtuhkan hati ini
Bisikan hati bersembunyi di hamparan
Kian terasa memburu rindu yang tak bertepi
Merempatku dalam kesendirian menangisi kisah lalu
Saat dinginnya malam merasuk di jiwaku
Bertemankan rintik hujan yang membasahi denai
Sejuk menusuk jantungku
Sendiri di sini berpeluk tubuh lalu sebening jernih
Mengiringi di tepian pipi mengikuti alunan rintik hujan
Dalam rintik hujan kumenangis luahkan isi hati

Kini kubagai menanti
Datangnya sang pelangi di malam hari yang sepi
Terkurung sendiri bagai terpenjara sepi
Saat lara selalu menemaniku
Dan selalu setia di sisiku
Tanpa banyak bicara dan meminta
Lara itu membuatku tak berdaya
Membataskan segala harapan
Lalu terpenjara sepi sendiri


Sendiri...

Kusapu air mata di pipi
Setelah mengenang akan kenangan
Yang terhapus hanya di sini
Tanda meninggalkan sebaris noktah
Terguris hatiku ingin meronta
Di rejam ghairah yang menimpa
Setelah mengemis tanpa suara
Lalu ditinggalkan duka
Saat seseorang membuka pintu hati
Mungkin kutelah jauh berlayar bersama kenangan
Biarkan kumengembara jauh
Membawa hati luka yang kecewa
Yang sering terjerat oleh keasyikkan
Ke mana kuharus mencari peneman jiwa
Yang dapat menyusir sepi
Di saat kuterpenjara sendiri  

Rabu, 17 Disember 2014

~ MENANTI ~



Menanti kejujuran berbaur keresahan
Harapkan kepastian mengapai impiam
Hanya itu yang dapatku lakukan
Semoga damai ini jadi kenyataan
Kuberlari tuk lepaskan segala lelah
Akankah indah hari mendatang
Nikmat kedamaian yang amat kudambakan
Masihkah tetap menjadi impian
Kini kuberpijak di persimpangan
Tanpa arah yang pasti kujelang
Tak pernah kumengerti erti sebuah kedamaian
Yang pernah engkau janjikan
Akankah kunikmati dalam hidup ini
Bila taburan janji yang belum di ungkapkan
Masihkah ada sinar yang menyinari perjalananku


Kumencuba lupakan segala resahku
Padamkan kisah tuk hari-hari yang datang
Kusuara dalam sebuah puisi bernada sedih
Suasana bermelodi pilu
Seiring nada-nada kesedihan
Terpaksa kunikmati walau pedih menyelimutiku
Jeritan batin ini seakan menemaniku
Hari berlalu resah menantiku
Mentari pagi bersinar gelisah
Engkau timbunkan dedaunan yang layu
Dedaun yang layu berguguran di pangkuan
Awan yang hitam tenggelam dalam dakapan
Resahku menanti bagai badai yang berlalu
Sampai bilakah kuharus menanti


Tiap malam kusendiri menikmati hari
Menanti datangnya hari yang engkau janjikan
Setiaku menunggumu walau penuh derita
Air mata ini menjadi saksi gelisah
Berguguran jatuh menjadi debu
Bilakah akan engkau pulangkan rinduku
Terlalu lama menanti di sudut sepi
Terlalu lama begini tanpa secebis rasa
Tak usah engkau berharap lagi
Rasa itu mungkin akan pergi
Cubalah engkau pergi dari rasa itu
Cubalah engkau tuk lupakan kenangan itu
Adakah sedikit rasa tuk berbagi
Jika engkau berharap semua tak berubah
Sehingga semua ini terjadi


Walaupon engkau bagaikan bunga idaman
Yang tumbuh di taman hatiku
Semerbak yang sering tenangkan diriku
Dari segala gundah dan resahku
Bayangmu lintasi mimpi indahku
Riak senyummu sedarkanku dari angan
Kumasih menanti di sini
Walau kepastian itu dalam keraguan
Dirimu yang kini seakan menjauhku
Akanku pastikan engkau akan kembali
Agar tiada sia semua ini
Menunggumu sampai saatnya tiba


26 november 2014

~ MENANGIS BERSAMAKU ~



Di hati ini selalu ada cerita
Walaupun kisah tak selalu ceria
Tetapi itu tak membuatku kecewa
Selalu ada hari-hari bahagia
Bila kuingat saat-saat terindah
Menangis tertawa kita lalui bersama
Kisahku ini takkan pernah terlupa
Menjadi kenangan yang teristimewa

Engkau mencuba melihat ke atas
Dalam segala kelemahanmu
Engkau mencuba tegakkan bahumu
Dalam segala beban hatimu
Mengangislah jika engkau ingin menangis
Namun kembalilah untuk tersenyum
Akan kupinjamkan bahuku untuk engkau menangis
Akan kuhapus airmata yang membasahi pipimu
Akan kugenggam erat tanganmu
Takkan kulepaskan dirimu keseorangan
Kupeluk dirimu dengan segala rasa dan sayangku

Takkan kubiarkan engkau menangis
Takkan kubiarkan engkau sendiri
Kepedihan hatimu yang engkau simpan
Akan pasti terganti bila bersamaku
Takkan kubiarkan sendu  di hatimu
Selamanya menutup ceriamu
Sungguh kumencinta pada dirimu
Berikanlah hatimu untuk kurawati

Malam ini engkau bersamaku
Malam ini kupelukmu dengan penuh mesra
Betapa pilu terasa di hati
Engkau pun menangis sedih
Sayangku cintaku hanya untukmu
Jangan engkau menangis sayangku
Hapuskanlah airmatamu
Kutak ingin malam ini kaubersedih
Cintaku setulus hati hanya untukmu
Menangislah di pelukku

~ MEMORI INDAH ~


Kubersedih semakin terluka
Mengenangkan masa-masa lalu
Yang kini hanya menjadi sebuah memori indah
Kumenangis berkeping-keping sinar jernih membersihkan pipi
Teringat satu bisikkan seakan bergema
Mencemari gegendang telingku
Bisikan itu selalu menjelma di kala malam menyisir
Aku terlalu rapuh untuk mengenang memori-memori indah
Seakan sekilas bayangmu menari di dalam mimpiku
Waktu terus berputar di paksi
Tanpa menantiku yang semakin tertinggal mengenang memori indah
Kusemakin tenggelam menjalani hidup ini
Namun semua memori yang tetap indah
Takkan pernah pudar dan menghilang


Berkali kurasakan ada keraguan
Keresahan di dalam hatiku
Rasaku menyelimuti diriku
Keresahan itu telah tumbuh di dalam hatiku
Disini kuberpijak dalam keresahan
Lelah kupendam rasa tak mampu melawan hasrat
Kesepian kini kurasakan
Terbelenggu dalam keresahan
Berteman mimpi-mimpi indah
Mungkin semua itu akan hilang
Sinar mentari kembali datang
Membawa damai abadi di hati
Dalam lemah langkahku yang semakin mati
Pabila malam tiba menyisir
Terangpun menghilang dari pelukan malam
Terbuai dalam dakapan bayu


Kisah tak akan datang dan berulang
Catatan kecil tuk goreskan hari
Bayangan pahit dan manis punya erti sendiri
Hidup ini cerita yang tak pernah mati
Bayang-bayang illusi sering menjelma
Di kala hati di selimuti rindu bertandang
Tersimpan dalam hiasan dengan ribuan rahsia
Semakin terang cahaya semakin berharga sebuah bayang-bayang
Kuterjerat bayangmu dalam dimensiku
Kudakap dirimu dalam kabus kelabu
Terbuaiku dalam maya yang kudamba selalu
Kuterawang dalam ruang bayang-bayang kelam
Terjeratku oleh senyuman yang dilemparkan
Kumelayang bagaikan terbang ke awan
Terbelenggu dalam ruang bayang-bayang kelam
Bayang-bayang selalu mengikuti
Walau tak mungkin kumenerpa
Kejar-kejar tak akan tertangkap
Melintasi bayangmu yang semakin pudar


Saat dunia kian menjauhi
Lembaran baru datang menghampiri
Terbit senyuman yang semakin hambar
Menghiasi pertemuan di sudut hati
Harapan yang kutanam tuk teman
Melantunkan puisi liku kehidupan
Seraut wajah semakin di dalam kesamaran
Merantai hati yang rindu
Saat teringat kenangan lalu
Mengusik secebis tinta kalbuku
Menlakar nada senandung rindu
Seiring senada melantunkan irama
Mendakap erat jiwa nan kelabu
Dengan wajah sendu..sendu nan kelabu
Penuh rasa terharu di ratapanku
Seraut wajah penuh tanda tanya
Tentang misteri seorang bidadari
Yang semakin menjauhi
Di antara kebisuan kata-kata
Mencari makna sebuah cinta abadi
Ilmu tiada meraih makna tuk mengerti
Tanpa kesedaran rayuan sebentuk hati
Akankah bidadari itu mengerti
Tentang luahan hati
Hanya di bias batas kenangan


3 december 2014

~ MEMBAWA DIRI ~


Engkau yang sedang patah hati
Menangislah dan jangan engkau ragu ungkapkan
Betapa pedih hati yang tersakiti
Racun yang membunuhmu secara perlahan
Engkau yang saat ini dalam kepiluan
Betapa menanggung beban kepedihan
Tumpahkan sakit itu dalam tangismu
Yang menusuk relung hati yang paling dalam
Hanya diri sendiri yang tak mungkin orang lain akan mengerti
Di sini kutemani engkau dalam tangismu
Bila air matamu dapat cairkan hatiku
Akan kucabut duri pedih dalam hatimu
Agar dapat kulihat senyum di tidurmu sepanjang malam

Dengar bisikkanmu akan impianku
Dalam suasana damai di hasrat hatimu...
Lalu engkau melangkah dan membawa diri
Dalam suasana kedamaian di batinmu
Dan kini aku tanpa ternoda utuhkan jiwamu
Dan kini kuhadirkan buah asmara
Sungguh bahagia bersamamu sambutlah kasihku
Demi kehidupan yang indah saat bersamamu

Tiba saat mengerti jeritan suara hati
Yang letih meski mencuba meluahkan rasa yang ada
Mohon tinggalkan sejenak lupakanlah waktu
Temani air matamu titiskan lara hati
Meragut rasa menjalin mimpi hilangkan kesepian
Cinta akan membawamu kembali bersama jiwaku dirimu yang kutunggu
Kembali di sini kembali menuai rindu membasuh perit
Peritnya hatimu untuk melawan waktu
Damaikan semua rasa yang terindah
Membawa jauh lara dalam senyuman terpesona

Saat ini engkau ingin aku disini
Lindungimu dari angan yang tak pasti
Semua kisah dan cerita yang indah
Akan kuceritakan semua untukku
Kurasakan sebuah asa menjelma
Dikala engkau kembali
Semua itu akan membawa senyuman ke hati
Hangatnya mentari temani diri mengusir sepi
Bawamu melayang bersama khayal dan impian
Ada yang engkau damba dari segala harapan kita
Semoga kisah kita akan abadi selamanya

26 August 2013

~ MELODI CINTA ~


Bergetar hatiku di saat itu
Di malam pertama berjumpa denganmu
Engkau cantik nan mempesonakan
Berdansa selalu menggoda
Menjadi lagu cinta kita berdua
Yang dilanda asmara saat jumpa
Semua kerana cinta kuberada di sini
Andaikan kudapat menggapai impian
Selama hanya denganmu
Semua orang perlu cinta
Semua orang pasti bahagia
Walau kadang kita di sakiti
Tapi cinta takkan pernah mati

Hari ini adalah lembaran baru bagiku
Ku di sini kerana engkau yang memilihku
Tak pernah kuragu akan cintamu
Inilah diriku dengan melodi cinta untukmu
Dan bilaku berdiri segar sampai hari ini
Bukan kerana kuat dan hebatku
Semua ini kerana cintamu

Tak terbayang akhirnya kitapun berjumpa
Walau berat hatiku terbius oleh cintamu
Hari-hari sepi engkau melodikan cintamu hiburkanku
Jiwa-jiwa yang kering engkau isi kembali
Cinta sembunyi yang membara dalam hatiku
Bagai jalan tak berpenghujung itulah melodi cinta kita

Suatu hari dikala kita duduk di tepi pantai
Dan memandang ombak di lautan yang kian menepi
Burung camar terbang bermain di derunya air
Suara alam ini hangatkan jiwa kita
Sementara sinar suria perlahan mulai tenggelam
Suara gitarku mengalunkan melodi tentang cinta kita
Ada hati membara erat bersatu
Getar seluruh jiwa tercurah saat itu

Walau banyak persimpangan jalan
Walau banyak sesatkan tujuan
Walau banyak ajakkan rayuan
Walau berjuta-juta godaan
Walau bunga-bunga berguguran
Walau daun-daun berterbangan
Walau pohon-pohon berubah
Walau ada badai menghalang
Walau ombak menghadang
Andai musik tak berbunyi
Andai puisi tak tertulis lagi
Tapi cintaku hanya untukmu
Kuselitkan dengan melodi cintaku

23 March 2013

~ MATAMU ~


Jelingan matamu buatku termangu
Lirikan matamu buatku membisu
Kedipan matamu buatku galau
Matamu selalu memerhatikanku
Matamu sering melihat tingkah lakuku
Kujadi malu saat engkau memandangku


Sinar matamu terus bersemi
Di suatu sudut malam
Tetap bersinar umpana rembulan
Engkau datang membawa kenangan
Menghidupkan rasa yang pernah singgah
Lalu menyinari hidupku
Engkau sulam rindu dan kasih sayangmu


Di hatiku terukir namamu
Di mataku terlukis wajah indahmu
Meski terkadang kuterjatuh
Engkau tak pernah lelah menghampiriku
Memelukku dengan cintamu
Genggam erat tanganku saat kumulai lelah
Engkau bagai bidadari penyelamatku
Yang selalu hadir saat kusepi


Bersandarku di pelukkanmu
Saat kuresah tak menentu
Menatap indah di matamu
Menghadirkan ketenangan di jiwaku
Termenung di keningmu
Mengosongkan fikiranku yang sering berantakan
Basah di matamu saat kesedihan menghampiri
Itulah caramu memberi kasih sayangmu
Sesungguhnya dirimu di hatiku
Begitu juga diriku ada di dalam dirimu


Malam ini hanyaku dan dirimu
Meluahkan rasa yang ada
Masa-masa indah penuh warna
Dan di hiasi gelak dan tawa
Tuk meraih sebuah kebahagian yang abadi
Semoga engkau dan diriku terus abadi menyatu
Menjaga perasaan dan perhubungan
Jadikan sebagai sebuah kisah yang abadi
Yang manis dan terus di kenang


11 september 2014

~ MATA HATIKU ~


Redup terasa cahaya mata hatiku
Saat melangkah di serpihan kaca
Mengungkap sebuah nukilan
Sayup pedih hatiku menghadapi
Pahit cerita kisah ini
Yang sungguh jauh tuk mengerti
Lelah hati tuk di lalui
Terdiamku di sini sendiri


Bimbang hatiku di saat ini
Hatiku kini dalam keraguan
Mengharapkan sebuah harapan
Yang semakin tenggelam
Tertutup awan yang kelabu
Kerana di landa kesepian
Mata hatiku hampir tidak dapat melihat lagi
Sebuah kebahagian tuk redupkan jiwa


Ingin kusingkapkan tirai di hatiku
Adakah bintang harapan dambaan kalbu
Tuk sejuta pesona yang bertaburan
Tuk sejuta kemesraan yang ingin kurasakan
Sesuci bagai embun pagi
Pasti akan berlalu kala mentari menyinar
Tatap mata hatiku
Masihkah berbisik mesra di hatiku
Seiring dan senada bermain di awangan


Mata hatiku bawalahku
Ke dalam mimpi-mimpi indah
Yang di hiasi rona-rona sang pelangi
Bening mata teduhkan jiwa
Mengalir mesra dalam nadiku
Bangunkan mimpi tidurkan sepi
Putihkan naluriku yang semakin menghitam
Sebagai cermin lentera batinku


3 july 2014

~ MASA LALU ~



Mengenang kisah yang panjang
Membuatku bagai hidup menggapai bintang kejora
Hatiku kini membeku tuk melupakan kenangan itu
Masa lalu yang kulewati bersama kenangan
Telah merobek dan luruhkan jiwaku
Kini kuberjalan sendiri
Dalam segenap hatiku
Ditemani lentera putih
Dari cahaya sang kunang-kunang
Yang tertinggal hanya sebuah ilusi
Engkau hanya sebuah kenangan pernah kurasakan
Masih lagi diresapi getaran

Kini hilanglah sudah kisah
Tinggallah kenangan terindah
Saat perasaan itu datang menghampiriku
Teringat akan masa lalu
Yang kulalui terasa indah
Sejuk meresap di dalam sanubari
Walau luka sempat singgah
Hadapi sendiri bahagia yang selalu menjauh di hatiku
Kucuba mengerti apa yang akan terjadi
Bila semua ini akan berakhir
Masihkah kurasakan semua nikmat yang ada

Mengenang masa yang telah lalu
Membuat hatiku begitu tertekan
Ingin kumenepis semua rasa yang ada
Yang menghantuiku lalu medakap diriku
Yang masih tersimpan dalam dada
Kini di setiap malamku
Pandangi wajah rembulan
Yang tak pernah padam
Berat di sudut hatiku memendam rindu
Terasa berat hidupku hampa tanpamu
Ingin kumemutar waktu ke masa lalu
Kembalikan semuanya seperti dulu
Sebelum adanya air mata di sebalik wajah
inginku hentikan waktu untuk sementara
Agarku melangkah ke masa laluku
Tuk meraih mimpi-mimpi yang tertinggal
Kini semuanya telah pergi meninggalkan
Hilang ditelan bayang nan kelam
Waktu tak akan berhenti
Jam pun tak akan sudi di paksi
Bila ini harus terjadi kusendiri lagi

Andai gerimis yang jatuh membasahi
Ingatkanku akan hangat senyummu
Lewati hari tanpamu di sisiku
Indah kisah kita di masa lalu
Meniti pedih hidup sepi tanpamu di sisi
Tinggallah kini sepenggal kisah nan biru
Derai tangis dan tawa bersama kini bayangan semu
Semua masa lalu biarlah berlalu
Semua masa lalu bersama kenangan denganmu
Semua masa lalu hanyalah bayangmu
Dunia takkan pernah menunggu
Terperuk sepiku di sini
Menghitung langkah-langkah menuju bahagia

27 March 2014

~ MALAM INI ~


Malam yang sepi kusendiri
Tanpa sesiapa di sisiku menemani
Dingin malam makin mencengkam
Dinginnya malam semakin dingin
Merasuk dalam jiwaku
Sunyinya malam semakin sunyi
Hampanya hatiku tanpa peneman sejati
Jangan biarkanku di sini
Tersiksa di malam sepi
Hadirmu penuh erti bagi diriku
Di saatku seorang diri
Datanglah bidadari di malam ini
Tuk temani jiwaku yang kekosongan


Walau waktu berubah..musim berganti
Apapun yang terjadi tetaplah di samping bersamaku
Malam ini kuingin engkau ada disini
Temani jiwaku yang dahagakan sebuah impian
Jiwaku telah kering merindukan belaian
Andaikan kudapat menggapai dirimu
Akanku genggam selalu dan takkan kulepas lagi ....
Mungkin suatu masa engkau terlelap dalam mimpiku
Kuberharap dirimu menjadi bunga mimpimu
Kini kuterjaga tuk pejamkan mata
Kerana dirimu yang ada di benakku


Malam ini engkaulah milikku..
Tuk bantu lupakan segala kisah yang lalu
Tetaplah di sampingku walau malam tiba
Lepaslah rindu ini sampai fajar tiba
Matahari menanti, bulan pun berhenti bersinar
Menyinari kegelapan malam yang penuh sunyi
Malam ini dakaplah diriku...lepaskan tangisanku
Mungkin esok yang lalu akan pergi menjauhi


24 march 2014

~ LUKISAN HATI ~


Bulan terangi malam
Diam seribu bahasa
Tersapu bias angin
Menanti sepercik harapan
Dalam khayalan fajar yang berkilau
Datang membuka hari mendatang
Sinar memberi harapan yang bersahaja
Terlihat warna pada tona cahaya
Menjadi lukisan hati tersisa


Bukakanlah renda agar cahaya
Menyinari damainya erti kehidupan
Dengarkanlah suara hati dari sanubari
Menuntun arah yang tidak pasti
Sejauh batas pandangan mata
Sedalam hati mencari sebuah kedamaian
Terlukis pilu di dalam hati
Di rantai kenangan silam
Yang terkurung sepi di lautan duka


Goresan pelangi lukiskan keindahan
Seiras wajah yang menawan seperti bidadari
Tetapi tetap pergi terbang melayang
Bersama sang awan tanpa arah tujuan
Tinggalkan nostalgia di ulik keresahan di jiwa
Memandang bias embun pagi
Lukisan hati di sudut sanubariku
Kala kuterbayang gemersik kalbu yang kian menyepi


Tiada lagi bisikkan suara
Yang senantiasa ungkapkan kata cinta
Tiada lagi kurasa belaian dalam kelembutan
Di saat hati ini gundah gulana
Tiada lagi teman di sisi menemani
Tiada lelah air mata yang menyentuh pipi
Kuhanya dapat memandang
Di bingkai lukisan hatiku
Yang terpahat di rongga jiwaku


24 may 2014

~ LUKA.....LUKA......LUKA YANG TERDALAM ~



Berulang kali kumencuba
Selalu untuk mengalah
Demi keutuhan kita berdua
Walau kadang sakit
Lihatlah tanda merah di pipi
Bekas gambar tanganmu
Sering engkau lakukan
Bila kau marah menutupi salahmu
Kuhanya ingin terdiam
Membisu seperti malam
Kuhanya ingin terpejam
Lupakan luka yang dalam


Tak juga engkau sedari
Saat-saat engkau memberi
Seakan telah terlupa akan peristiwa itu
Sering berganti dengan duka
Dan kini engkau berlari
Tinggalkan kusendiri
Jangan engkau kembali
Perit terasa di dada
Pernah kutawarkan isi hatiku
Tuk redakan setiap luka hatimu
Pernah kuungkap tuk memilikimu
Engkau membisu dan terus membisu
Apakah itu jawabmu?
Pernah kukira ini tentang cinta
ternyata hanya sandiwaramu


Semua yang kurasakan
Tak mungkin dapat kuhapuskan
Walau engkau bersamanya
Menjalin kisah cinta yang nyata
Dan kuterluka di setiap titis air mataku
Selalu engkau menangis di pelukku
Namun setiap saat engkau bahagia
Selalu engkau memilih bersamanya
Pernah terfikir tuk meninggalkanmu
Namun engkau terlebih dulu meninggalkanku


Kuredam rasa pilu di hati
Walau remuk dan merobek jiwaku
Kini kucuba tuk segarkan hatiku
Dalam menjalani hariku
Namun semua itu terlalu pahit
Terlalu sesakkan nafasku
Saat bayangmu menggodaku
Namun sedarku harus menepis
Semuanya tentang dirimu
Yang mempermainkan perasaanku
Engkau telah patahkan rasaku
Tergores kembali satu luka di hatiku
Tersentak lalu membelai jiwa
Kuingin berlari mencuba tak tersentuh lagi
Hasrat angan jiwa yang pasti mendamaikan


19 december 2012 

~ LUKA LAMA ~


Setelah kumerasa perit
Kebuntuan ini membuatku tak berdaya
Tak dapat lagi rasanya kutersenyum
Setelah segalanya hampir musnah
Kemarin kudengar engkau ucap kata pedih
Luruh jiwaku tersentap olehnya
Kini biar kusendiri tanpa bayangmu
Angin datang membawa luka lama
Bagai bermusim di setiap tahun
Yang silih berganti tanpa kusedari


Tergores kembali luka di hatiku
Mengendap membelai jiwa
Kuingin berlari mencuba tak tersentuh
Oleh hasrat angan jiwa
yang sering menghantuiku di saat ini
Kurendam rasa pilu hati
Walau remuk dan merobek rasaku
Walau kucuba tuk tegarkan hatiku
Dalam menjalani hariku
Namun semua itu pasti akan berlalu
Berlalu sehingga sesakkan nafasku
Saat bayangmu menggodaku
Di dalam mimpi-mimpi indahku yang dahulu
Namun sedarku harus menepis
Semuanya tentang bayangmu
Engkau bagai patahkan rasaku


Telah lama kumenahan diri
Sampai kini engkau takkan mengerti
Tak dapatku hindari lagi
Perit yang telah menyeksa hati
Tak usah engkau terus menghampiri
Rasa ini tak mungkin akan kembali
Jangan lagi engkau terus tangisi
Semua tak pernah engkau mengerti
Tentang diriku yang memendam rasa padamu
Bergelinang air mataku membasahi pipi
Air mata ini takkan mengubahku
Segala lukaku takkan terubati
Tak ada lagi erti yang akan engkau selimuti
Engkau tinggalkanku dalam sepi


Berulang kali kumencuba
Selalu untuk mengalah
Demi keutuhan kita berdua
Walau kadang sakit sering menjemputku
Biarkanlah kubersama duka hari ini
Mungkin esok akan menjelang sebuah cerita indah
Namun semua tinggal cerita hati yang luka


~~ kala hati berbisik~~~

~~~menyelami rasa yang masih lagi berbaki~~~

~~~~biarlah ia menjadi sebuah cerita yang penuh duka~~~~


~~~~~andai esok masih lagi diberi lembaran baru~~~~~~


~~~~~~untuk hadiahkan sebuah senyuman pada yang sudi~~~~~~


24 november 2014

~ LARA HATI ~


Kucuba tersenyum saat engkau pergi
Meski lara hati menangis melepasmu
Andaikan kau tahu
Betapa kumasih mencintamu
Ingin rasanya kumemelukmu
Tuk terakhir kali sebelum engkau pergi
Namun kutakut tak mampu
Menahan air mataku
Yang gugur di pipi


Resah jiwaku menepi
Teringat semuanya yang terjadi
Saat engkau masih ada di sisi
Mendakapku dalam hangatnya cintamu
Perlahaan waktu berganti
Hendapkan laraku di sini
Cuba tuk lupakan bayangan dirimu
Yang selalu saja memaksaku tuk merindumu


Tak sedar pada langit bilikku
Kulukis engkau di situ
Waktu yang berlalu
Dan jarak masih saja terbentang
Anganmu bicara menembus ruang menyapa sukmaku
Mendesah lembut angin membawa butiran lara hati
Ternyata meraih kesempatan
Tak semudah kusangka


Aku yang sedang lara hati
Betapa pedih hati yang tersakiti
Racun yang membunuhku secara perlahan
Aku yang saat ini pilu
Sendiri menanggung beban kepedihan
Tumpahkan sakit itu dalam tangisku
Yang menusuk relung hati yang paling dalam


Lara hati ini kupeluk erat
Akan kubawa sampai kumati
Memendam rasa ini sendirian
Kutak htau mengapa tak dapat melupakanmu...
Kupercaya suatu hari nanti
Kuakan merebut hatimu
Walau harus menunggu
Sampaiku tak mampu menunggumu lagi


Lara hati selalu temaniku
Tanpa banyak bicara
Dan ia selalu setia di sisiku
Tanpa kumeminta
Lara hati membuatku tak berdaya
Lara hati juga membuatku terpenjara
Satu yang selalu kuharapkan
Semoga ini cepat berlalu
Dan satu yang selalu kuinginkan
Agar lara hati pergi dariku


19 march 2013

~ KOTAK HATI ~



Seanggun warna senja menyapa
Seiring musim yang berganti
Semoga bintang penuh harapan
Mencuba untuk terangi dalam gelapnya malam
Ungkapanku untuk seorang wanita yang kupuja
Takkan kurasa jenuh dirimu di hatiku
Parasnmu sungguh indah sekali
Menggugat rasa untuk ingin selalu bersamamu
Senyummu menggetarkan jiwaku
Meresap indah dalam alunan puisiku

Dalam hati bersuara penuh erti
Pengikat jalinan asmara
Seutuh gelora samudera
Merona menyibak suasana
Citra hati bergema
Seutuh gema cinta
Berguling  menuju ke sekeping hati
Sejuta tujuan tuk insan kesuma
Cinta memekar sejuta rasa yang terpendam
Cahaya gemerlapan memukau di jiwa
Asmara jalinan terpadu terpatri di kotak hati

Di pantai indah yang berpasir putih
Di bawah hangatnya sinar mentari
Lembutnya angin yang menari
Burung camar bebas terbang di awan nan biru
Menyambut bertaut kasih dua hati
Debur ombak yang memutih
Seperti nyayian hati
Indahnya kasih asmara yang indah
Bahagia pun meresap di dua hati
Di hati yang berbunga yang kian mekar

Denyut jantungku saat ini
Engkau ada di sampingmu
Getarnya bibirku saatku sebut namamu
Rindu bertemu rindu di bawah sinar rembulan
Berhias bintang-bintang di hempus bayu
Badai ombak deras yang menderu
Hasratku menggebu gemuruh hatiku
Dua insan yang di landa gelombang asmara
Engkau cahaya yang menguluh kegelapanku
Engkau sinari hati di sudut sanubariku

Seuntai kisah terlahir dari kotak hati
Untukmu seiring waktu tersimpan utuh di hatiku
Terungkapkan di hatiku jangan pernah engkau ragu
Kuselalu di sini untukmu
Cuba raih anganmu bersamaku
Tuk mengecapi kebahagian yang bakal kita bina bersama


buat insan tersayang
Yang kini tenggelam

23 October 2013

~ KISAH SUKA DUKA ~



Seraut wajah kusam sedang duka
Merintih terluka mengira detik hitam
Kelmarin berwajah ceria
Tak tersangka kesulitan telah tiba
Dalam kehidupan sering terlupa
Suka duka datang berganti
Tak mungkin dapat kuhindari
Di dalam duka dunia seakan sempit
Jeritanku menuding ke langit
Yang seakan mengetahui akan kelu resah ini


Di hati ini selalu ada cerita
Walaupun kisah tak selalu ceria
Tetapi itu tak membuatku kecewa
Selalu ada hari-hari bahagia
Bila kuingat saat-saat terindah
Menangis tertawa menghiasi taman hati ini
Kisahku ini takkan pernah terlupa
Menjadi kenangan yang teristimewa
Kuikuti diriku menikmati sang waktu
Seirama kata hati yang bergelombang
Bersandar langkah kaki sendiri
Ke mana arahku pergi meniti hari
Sampai bilakah ia akan berhenti
Mengharungi malam sepi
Bergurindam tentang diri sendiri
Kisah suka dan duka melukis hidup ini
Kaya dengan misteri tersimpul rapi
Warna warni kehidupan suara nada berlagu sepi


Terhempas di dataran seakan kuterjaga
Dari lingkaran mimpi-mimpi tak bertepi
Pada titik-titik sepi tanpa suara
Suara kesedihan sayup-sayup beralun
Menembus khayalku di segenap mimpi
Tiba saatnya mengerti jerit suara hati
Yang letih meski mencuba melagukan rasa yang ada
Mohon tinggalkan sejenak lupakanlah waktu
Temani air mataku titiskan lara yang singgah
Meragut rasa menjalin mimpi hendapkan sepi
Saat dusta mengalir jujurkanlah hati
Kembali di sini menuai rindu membasuh pedih
Lepaskan diriku dari semua duga
Dan biarkan kuterbang ikuti malam dan pagi


Jalan masih jauh yang harus kutempuh
Kuharus cuba meraih rasa cita dan cinta
Kuingin kembali di segenap aliran kasih
Tanpa resah hati dari semua tanya
Dan tak akan kupendam lagi
Cinta ini dari semua yang terungkap
Tanpa semua sangsi yang selalu membuak


Berjalan melangkah dalam kehidupan
Hadapi semua kenyataan
Semua tak semudah seperti yang di gambarkan
Cubaan dan rintangan pasti menjadi penghalang
Ada kala membawa tawa
Ada kala merasakan duka
Hidup memang penuh dengan tanda tanya
Namun rasa tak akan pernah hilang
Cintailah duka hiasi corak kehidupan
Terangi pelita jiwa yang sering pilu
Sayangilah suka hiburkan pentas kehidupan
Terangi dunia di pancaran kebahagian
Di dalam semua duka akan datang hikmah
Pasti akan di gantikan dengan kegembiraan
Usah lelah memohon kepadaNya
Kerana Dia Maha Mendengar
Kerana semua ini telah di tentukan OlehNya


~ kala hati berbisik~

5 december 2014

~ KIRIM KUBUNGA ~


Mekarnya bunga hati yang engkau kirim
Kian menggoncang getar di hatiku
Haruman bunga aroma wangian syurgawi
Hari-hari bagiku indah berseri
Tiada sunyi dan sepi yang menyisi
Kata hatiku selalu ungkapkan madah cinta
Pasti kujaga seri bunga yang engkau kirimkan
Kuhias penuh pesona di pasu hatimu


Kupeluk erat bunga kirimanmu
Selalu membuat kutersenyum sendiri
Mengenangkan kisah di antara kita
Datanglah sayang dakap tubuhku
Usap keningku tenangkanku di pelukmu
Cuba dengarkan dan rasakan keluh resahku
Yang semakin hanyut di bawa sang waktu


Engkau kirim kembali bunga nan semerbak
Sebarkan aroma cinta yang dulu
Wangian bunga yang engkau kirim menusuk jantungku
Membuai hatiku menyentuh relung jiwaku
Menuai kembali rasa cintaku
Singgah dan berlabuh di paksi
Izinkan kumemetik kembali helaian bunga
Tuk kujadikan taman syurgawi


28 may 2014

~ KESUNYIAN JIWA ~


Angin pagi yang membelai
Menyentuh dedaunan jiwa yang bergetar
Di sebalik jendela hati serasa
Kesunyian ini memikat diri
Ada suara yang memanggil lalu mendesir
Di antara angin dan titis airmata
Berderai dan menjelma dalam kerinduan
Hanya kedambaan nan melintas
Meragut...membelai..merantai relung jiwa
Di kesunyian kumerenung
Akan sebuah kesedihan
Duduk bersimpuh berkawan kesepian
Terpejam mata tanpa bersuara
Menghayati getaran jiwa yang menerpa
Tiada kata yang terucap di bibir
Yang ada memendam sebuah perasaan
Yang sering menghantui relung jiwaku


Beban luka dan berbisa
Tidak mungkin dapat di baluti
Murka jiwa dan berirama duka
Sebuah tanda tentang erti sebuah kisah duka
Ribuan pedih menyeksa takkan pernah hilang
Masih terasa berbisa di segenap sisa hati
Ratapan meninggi seakan mencium
Tentang sebuah kisah yang berliku
Gemetar diri mengenang akan sebuah cerita
Kesunyian sering memeluk jiwa
Menjerit di hati tentang derita
Akankah datang sebuah bahagia
Terlihat kesunyian menjilat tubuhku
Terhempas pelayaran di batasan ombak
Tersesatku di dunia tiada tempat berpijak
Kebisuan yang terasa duniaku seakan hampa
Menangis jiwa ini mewarnai kesepian
Membataskan langkah yang kuinginkan
Waktu berlalu meratapi hidupku
kesunyian acap kali menyeksa
Terasa berat tuk kujalani


Sunyi...biarlah sunyi di jiwa
Tanpa kasih dan sayang
Meski hatiku pedih walaupun sedih
Kumencuba tuk luahkan isi hati
Walaupun hidupku tak seindah pelangi
Walaupun gemaku tak seindah lestari
Dengan tiba-tiba terdengar suara hati
Dari dalam hati yang telah sirna
Sunyi yang selalu akan kuterasa
Sunyi yang harus kulalui sendiri
Sunyi yang menemani tak pernah meninggalkanku
Sendiri selalu di kamar sepi
Memandang jelas suasana samar
Semakin lama kurasa semua ini semakin tak nyata
Kehidupanku bagaikan mimpi
Kutunggu tuk bangun dari mimpi
Tak ada yang mengerti
Kumerasa semakin sendiri
Bagaikan rumput kecil
Yang tumbuh di gurun pasir yang sepi


~ KALA HATI BERBISIK ~

9 december 2014

~ KESEDIHANKU ~




Sepinya hari yang kulewati
Tanpa ada dirimu menemani
Sunyi kurasa dalam hidupku
Tak mampku tuk melangkah
Masihku ingat indah senyummu
Yang selalu membuatku mengenangkanmu
Terbawaku dalam kesedihanku
Tak sedar kini engkau tak di sini

Kepergianmu membuatku tak berdaya
Kepergianmu kubertanya mengapa
Kepergianmu membuatku berduka
Kepergianmu berlinang air mataku
Teringat masa indah hangatnya berteman
Susah senang kita harungi berdua
Bermain dan belajar mengenal dunia
Berlari bersama dan menggapai cita-cita

Kini kucuba tuk jalani
Meski kutakut terulang kembali
Tapi kuharap seorang bidadari untukku
Menemaniku untuk selamanya
Hidupku dambakan pengertian cinta...
Hidupku dambakan sebentuk kasih
Yang menemaniku dalam kesedihanku
Yang menemaniku dalam kesepianku


Aku dan air mataku
Kesedihanku adalah lukisan hatiku
Betapa sakitnya hati ini kurasakan saat ini
Saat engkau katakan bahawa ingin sendiri
Dunia ini bagaikan hancur seketika
Ku tenggelam dalam kesedihan
Tak sanggup tuk berdiri
Dan tak tahu ke mana arah harus kupergi

Engkau masih yang terindah
Indah di dalam hatiku
Mengapa kisah kita berakhir di sini
Hampa kini yang ku asa
Menangis pun kutak mampu
Hanya sisa kenangan terindah dan kesedihanku

Indahnya dunia ini
Bagai bunga mekar bersemi
Setelah lama gelap mengaburi
Hanya duka lara nestapa yang kurasakan
Kini saatnya kuberdiri menikmati hidupku

Kini kukembali
Menyambut hari yang mendatang
Menari di atas cubaan yang kutempuhi
Kukembali tersenyum lagi
Selamat tinggal kesedihan
Kutak akan pernah berhenti

15 March 2013

~ KERANA ENGKAU ADALAH WANITAKU ~

Engkau wanitaku jangan hanya membisu
Bicaralah engkau akulah milikmu
Dan engkau milikku berikan senyummu
Bila engkau terus begitu langit akan kelabu
Burung enggan bernyanyi
Ambil sebilah pisau
Lalu belah dadaku engkau ambil hatiku
Betapa kumencintaimu

Anggap diriku adalah cubaan termanis bagimu
Yang mungkin akan lukaimu dan sembuhkanmu
Sayang.. jangan pernah engkau hanya berdiam
Bila kuterlupa janjiku untukmu
Sayangku mohon engkau ingatkanku
Jika kumulai tersesat hilang arah
Tersenyumlah untukku
Tersenyumlah padaku
Sesungguhnya senyummu penawar kesunyianku

Tujulah tempat yang terbaik bagimu
Jika kusudah tak lagi di hatimu
Dan percayalah hanya bahagiamu
Membuatku tersenyum hingga hari ini
Waktu berlalu bagai kisah yang indah
Hingga setiap detik begitu bererti
Takkan kulupakan kenanganku bersamamu
Buatku tersenyum hingga hari ini

Engkau membuatku bahagia dan tertawa
Dirimu hiasi hidupku
Buatku mengerti akan cinta sejati
Dan engkau telah merubah hidup ini
Menjadi penuh cerita
Buatku melupakan kisah sedihku
Terakhir kuterluka akan kisah yang panjang
Hanya kerana dirimu yang dapat membahagiakanku
Biarkanlah dan ikuti langkahku hari ini
Lupakanlah kejadian dulu
Yang membuat kelukaan hati
Kembali terbuka dengan kisah ini
Wanitaku… aku di sini takkan lagi
Bertahanlah seakan kita hidup untuk selamanya

Walau waktu kuhabiskan
Untuk duniaku dan untuk mimpiku
Untuk gapai citaku tapi kuingin engkau tahu
Ini diriku di sini membeku menunggu dirimu
Kemana saja kupergi engkau selalu ada
Hingga di dalam mimpi dirimu ada
Bayangmu selalu ikuti setiap langkahku
Engkau wanitaku yang selalu kurindu
Hanya dirimu yang kumahu sepanjang hidupku
Dan kini kita akan berjumpa walau engkau jauh
Kumasih di sini menunggumu

~ BOSAN ~


bosann bosan bosan
bosan bosan bosan 
bosan bosan bosan
bosan bosan bosan
bosan bosan bosan 
bosan tetap bosan
bosan bosan bosan lagi
kenapa sangat bosan

bosann bosan bosan
bosan bosan bosan 
bosan bosan bosan
bosan bosan bosan
bosan bosan bosan 
bosan tetap bosan
bosan bosan bosan lagi
kenapa sangat bosan

bosann bosan bosan
bosan bosan bosan 
bosan bosan bosan
bosan bosan bosan
bosan bosan bosan 
bosan tetap bosan
bosan bosan bosan lagi
kenapa sangat bosan

bosann bosan bosan
bosan bosan bosan 
bosan bosan bosan
bosan bosan bosan
bosan bosan bosan 
bosan tetap bosan
bosan bosan bosan lagi
kenapa sangat bosan

Lama-lama kubosan
Bila selalu tinggalkan
Hampa diriku jadi tak menentu 
Rindu yang selalu datang 
Kadang menghilang tanpa arah tujuan
Tanpa ada khabar 
Hanyut terbawa sang waktu

~bila hati berbicara ~

~ KEPILUAN ~


Pilu...
Perasaan itu menghantui
Pedih...
Hati pedih tak dapat di ubati
Kini hanya bayangan melintasi mata
Hanya seri wajah yang tak dapat lupa seumur hidupku
Sedih...
Sedih...Hati sedih mengenangkah kisah ini
Hanya diri sendiri
Tak mungkin orang lain akan mengerti
Di sini ditemani diri sendiri dalam tangisan
Bila air mata dapat lupuskan kenangan itu
Akan terbalut pedih dalam hati
Gagahi senyuman di tidurku malam ini
Anggaplah semua ini satu langkah dewasakan diri

Cukup jangan di ratapi lagi
Yang hilang ataupun yang lama akan pergi
Tak perlu rasa rugi saat semuanya lenyap
Cuma sementara bahagia yang dikecapi
Tak lengkap tanpa gelora yang melanda
Jangan dijadikan alasan tuk rasa binasa
Pahit terasa bila telah sirna manis menghampiri
Ubah pilu jadi tawa sembunyikan tangis
Cukup hari ini saja ratapi kesedihan
Jangan biarkan beban duka berpanjangan
Sia-sia merintih bila tak berhenti
Ingat bahagia dan sedih itu berganti
Hidup dan mati itu pasti
Datang dan pergi itu hakiki
Hilang dan memiliki itulah takdir
Ingat adanya awal pasti ada akhir
Bila sudah waktunya yang pergi biarlah pergi..
Relakan saja yang telah jauh pergi
Relakanlah saja semua
Tak usah diratapi lagi..
Tiada guna harus larut dalam ratapan

~ KEDAMAIAN ~



Gejolak hasrat seakan mencari
Rasa hati yang telah pergi
Mencuba hadirkan senyuman lagi
Dalam jiwa yang kian menyepi Pergi berlari di dalam mimpi Bawalah hati bersulam jiwa Mencari damai bak mencari jati diri Kerana damai adalah impian semu

Dalam gelap tanpa cahaya
Bersuluh derita di sapu nestapa
Di manakah tersembunyi sebuah kedamaian
Mungkinkah akan hadir temani diri
Seindah dalam kata
Seindah dalam cinta
Bilakah segala-galanya akan bersatu
Seharum wangi bunga
Hidup penuh bersandiwara
Beribu kata senada merayu


Tinggal penghabisan lamunan sepi
Kini yang mengiringi khayalan semata
Keheningan malam dengarlah sapaku
Bawalah diriku ke alam damaimu
Keheningan malam bukakanlah mataku
Dari semua mimpi dan juga khayalku
Hembuskan redup angin sejukkan jiwaku
Terselit di kalbuku kedamaian itu
Agar kurasakan damai mendampingiku


Alunan ini mengalun mesra
Perlahan menyentuh kalbuku
Selalu mempesona seperti suara yang berpadu
Di saat angin berhembus penampar pipiku
Bila mana segalanya lenyap
Mungkin tiada warna gemilang
Menghiasi alam rinduku
Pernahkah kumerasa sebuah kedamaian
Pernahkan kumerasa secebis bahagia
Begitu banyak kisah tentang indah dan duka
Semua tertulis tentang askara cinta


Kini tiada lagi kesedihan
Tiada kepedihan hanya mengharapkan kedamaian
Takkan pernah terlupa kebahagiaan pasti hadir
Hanya kepadaMU kubersujud dan berdoa
Tuk memberi kedamaian di jiwaku
Agar sanubariku tenang menjalani perjalanan kisah ini


26 may 2014