Isnin, 15 Disember 2014
~ KEGELAPANKU ~
Secebis hasrat luahan yang di rasakan
Hitam dalam terangnya cinta
Bersama menjelang hari bahagia yang kelam
Duniaku seakan gelap mengenanagkan kisah ini
Tentang hitamnya cinta
Bulan dan bintang yang selalu datang
Setia terangi malam yang suram
Tak seterang hatimu tak pula seterang cinta
Yang telah engkau berikan
Kini kusimpan semua cerita
Di sketsa sebuah kisah cinta
Terungkap sudah semua peribadi
Rahsia dalam dirimu yang tersembunyi
Kini kutahu hatimu bukan untukku
Sia-sia saja kita bicara tentang cinta
Bila dirimu pergi meninggalkanku
Jauh sudah langkah cinta kita berdua
Walau menyedari tertutup awan hitam
Bertambah hitam dan gelap awan yang menutupinya
Sampai detik ini gelap masih membayang
Bilakah berlalu langit tuk kembali cerah
Berakhir segalanya awan hitam
Yang menutup cinta kita berdua
Hariku semakin suram
Sesuram fikiran gelapkan hariku
Segelap mata hatimu
Andai engkau boleh merasa apa yang kurasa
Mungkin engkau boleh mengubah semua
Tapi lihatlah apa yang telah engkau cipta
Porak poranda sisakan hati terluka
Airmataku buatmu puas tertawa
Engkau anggap tak berharga
Amarahmu membuat senjata angkat bicara
Dendammu membuat bumi jadi rata
Hilanglah sudah harap dan cinta
Di suatu saat yang engkau anggap biasa
Langkah-langkah berat hentakkan kaki
Terperangkap dalam kegelapan
Terbang bersama sukma yang hitam
Melayang jauh tubuhku terikat erat
Seraut wajah terlihat semu
Bias bayang menusuk kalbu
Kutatap wajah berbaur debu
Biarkan kupergi membawa diri
Bersama malam gelap dan dingin
Resapkan rasa yang menyakitkan
Yang akan kulalui sendiri
Lupakan dirimu yang membunuh cintaku
Lelah… lelah kumenanti
Bersinarnya rona pelangi
Lama kumenunggu hari-hari gelap membisu
Dimanakah engkau wahai sang pelangi
Datanglah menyinari kisahku
Jangan biarkan gelap terus menutupi
Dalam penantian saat cinta berawan
~ KALA HATI BERBISIK ~
~GEMERSIK BERIRAMA SYAHDU~
~TERUNGKAP DI SISA HATI ~
~ BAHAGIAN YANG HILANG ~
Ciuman manis itu masih terasa
Membekas di bibirku belum terhapus
Engkau hilang dari pelukku
Hilang bagai mimpi yang suram
Engkau hilang dari sedarku
Masih kurasakan kerinduan itu
Waktu terus berlalu
Seiring langkahku yang cuba tuk lewati hari demi hari
Kadang kutak mengerti semua yang terjadi
Semua saling merindukan saling melupakan
Tak kurasa lagi hangat peluk di sini
Tak ku dapat lagi belai kasih disini
Waktu terus berlalu membawa diriku
Tak terlihat lagi senyum kecilmu di sini
Dalam suka dalam duka menangis dan tertawa
Engkau hancurkan hatiku
Kuhanya terdiam lagi membisu
Melihat engkau pergi dari sisiku...
Hilang hangat getaranmu
Hingga waktu beranjak pergi
Ada yang hilang dari perasaanku
Terlanjur kuberikan padamu
Ternyata kutak bererti bagimu
Tiada lagi redup kurayu
Letih hariku hindari bayangmu
Sepi melanda saat kuterjaga
Engkau beri kucelah tuk berlari
Lalui waktu yang hilang kembali
Sesungguhnya sejak saat itu
Bayangan dirimu sering melekat di hati
Namun kini engkau telah pergi
Tiada kata tuk kuungkapkan
Mungkin cinta tak harus memiliki
Ada sedikit haru menemani
Mendakap dalam diri
Temani engkau pergi
Kuhanya membisu terkunci tuk berkata
Di saat engkau menghilang
Engkau tinggallah bayang
Semakin jauh terhempas di dataran
Terbawa deras angin malam
Melukiskan rasa takkan terulang
Akan kunikmati kesendirian ini
Kuiring kembali langkahku kini
Harapkan erti yang tak lagi bersemi
Apa yang kini kurasakan
Yang hilang akan tetap hilang
~ KALA HATI BERBISIK ~
~ GEMERSIK BERIRAMA SYAHDU ~
~ LUAHAN HATI YANG TERSISA ~
Langgan:
Catatan (Atom)