Selasa, 3 Februari 2015

~ SALAHKAH AKU ~

Bukalah matamu lihatlah diriku
Yang saat ini amat merindukan dirimu
Engkau tak peduli atau tak mengerti 
Adaka cinta suci bagi diriku
Yang melakukan kesalahan itu
Lalu mengguriskan hatimu....
Menoreh secebis luka abadi 
Sehingga air matamu kian gugur bercucuran
Membasahi pipi indahmu

Saat kuterjaga oleh hangatnya mentari pagi
Yang seakan tidak mahu menyinari hidupku
Sendiri dalam sepi terduduk termangu
Salahkah aku sehingga engkau membenciku
Salahkah aku.... salahkah aku
Salahkah aku mencuba memahami dirimu
Salahkah aku mencuba mencintai dirimu
Salahkah aku mencuba meraih hatimu
Salahkah aku mencuba membahagiakanmu
Salahkah aku mencuba mengikuti caramu

Sepanjang malam menghitung waktu
Kuberjalan dalam sendiri mencari erti hidup ini
Kuterus melangkah mencari asa diriku
Di antara irama nada sejukkan batinku
Di antara puisi pilu jinakkan gejolakku
Salahkah aku atas apa yang terjadi
Salahkah aku atas duniaku ini
Salahkah aku bahagia di setiap sisimu

~kala hati berbisik~

~ RINDU PADAMU ~

Kubernyanyi di dalam hati
Senandung rindu kepadamu pujaanku
Bilakah nanti engkau akan mengerti
Maksud hatiku untuk saling memiliki
Kuingin rasa indah akan hadir untukmu
Mengindahkan mimpi-mimpi yang tak terhenti
Jiwa ini menanti dirimu
Berjanji setia padamu dalam setiap detikku
Bahagia bersamamu

Hatiku menyanyi mengharap dirimu
Hatiku berharap hanya padamu
Di mana dirimu berilah kasihmu
Tiada kasihmu kuakan merana
Selalu padamu kuakan setia
Datanglah kasih kurindu padamu
Riang rasa hatiku saat bersama
Hidup sendu hati kalbu tiada dalam diriku
Kuberjanji bila kuberjumpa
Kekasih hati yang takkan kulupa
Harapanku selalu padamu

Bayanganmu selalu di anganku
Walaupun dirimu takkan pernah tahu
Bagaimana cara kuungkapkan
Untukku ungkapkan kepadamu
Sanubariku yang rindu padamu
Bergetar selalu saat kehadiranmu
Bagaimana cara kuungkapkan rasa ini
Rasa sayangku padamu

Di dalam mimpiku kulihat bayang dirimu
Yang selalu membuatku rindu kepadamu
Kutatap matamu kugenggam erat jarimu
Ingin kurasakan lembutnya hatimu
Engkaulah mimpiku yang hadir saat kurindu
Biarkan kusimpan dalam hatiku rasa cinta padamu

Dariku untukmu janjiku padamu
Dariku untukmu setiaku padamu
Untuk akan selalu menunggu
Untuk akan selalu di sisimu
Hadirnya engkau di sisiku
Di pelukanku di dekapanmu
Kita akan bersama lagi menjalani hari-hari
Kuakan selalu setia menunggumu

~ RELUNG HATI ~


Tenggelam sudah ke dalam mimpiku
Gapai dirimu pujaanku
Terukir sudah jauh di relung hati
Satu yang terindah memujimu
Sanggupkah selalu kujaga
Hasrat dalam diri tak tergoyah
Benih cinta selain dirimu


Melupakanmu dilembaran hariku
Selalu terhenti di batas senyumanmu
Walau berakhir cinta kita berdua
Hati ini tak ingin dan selalu berdusta
Lupakanmu takkan mudah bagiku
Selalu kucuba namunku tak mampu
Membuang semua kisah yang telah berlalu
Di sudut relung hatiku yang membisu kumerindukanmu


Harusnya kutelah melupakanmu
Menghapuskanmu dari dalam benakku
Namun ternyata sulit bagiku
Merelakanmu pergi dari hatiku
Selalu ingin dekat tubuhmu
Namunku tak berdaya
Kerana engkau telah bahagia
Dengan kebahagian yang engkau kecapi


Saat relung hatiku kini mulai terasa
Sepi tanpa ada cintamu dalam hidupku
Semua terasa hampa
Kala hatimu tak dapat kusentuh
Seharusnya dunia ini begitu indah
Seharusnya hidupku ini penuh bermakna
Takkan gundah jiwaku bila engkau bersamaku
Takkan perit batinku kini bila engkau pun milikku
Seharusnya dunia ini milik kita berdua


Semakin jauh rasaku kini untuk kugapai
Dalam luka batinku pedih titiskan lara
Ketika dirimu jauh
Isi hatimu telah menjadi miliknya
Kuyang sedang terluka
Di peluk nestapa tersapu derita
Seiring saat keringnya air mata
Tak mampu menahan pedih yang tak pernah berakhir


Lepaskan diriku dari semua duga
Dan biarkan kuterbang ikuti malam dan pagi
Jalan masih jauh yang harus kutempuh
Dan harus kucuba meraih rasa cita dan cinta
Kuingin kembali di sisimu
Tanpa resah hati dari semua tanya
Dan tak akan kupendam lagi
Cinta ini dari semua yang terungkap
Dan biarkan kukembali
Tanpa semua sangsi yang selalu membuak
Di relung hatiku

~ RASA UNTUKMU ~


Perlahan engkau memanggil namaku
Sesaat kuberanjak tinggalkanmu
Dengerlah bisik jiwaku
Masih berbaki rasa untukmu
Masih tersimpan di dalam tujuh putaran waktu
Bayangku telah sirna berlalu bersama mimpi-mimpi


Resah di dalam hati
Menjadi mendung kian kelabu
Maka kuakan melawan perasaan ini
Agar meniti semakin bernyawa
Kuberikan nafas hanya pada dinginnya malam
Rindu ini kadang masih menggebu
Rasa untukmu memang masih tersisa
Walau hari-hari bercampur perih
Kuakan melawan perasaan ini
Akan luntur bersama embun pagi


Memandang indah wajahmu buatku bahagia
Kuberikan hatiku ini hanya untukmu selamanya
Di saat semua terasa sunyi dan sepi
Hilangkan rasa yang telah ada
Lalu kusedari hanya engkaulah di hatiku
Yang membuat hariku selalu terasa indah
Seandainya dapat melukiskan isi hatiku untukmu
Lelah hatiku bila engkau jauh
Cuba dengarkan rintihan jiwaku
Yang selalu menjerit di hati kecilku
Namun kupendam rasa yang tersisa
Kuhanya ingin engkau bahagia
Namun kuyakin hatimu untukku


Sungguh hanya hatimu
Hati yang kucari dan paling kusayangi
Takkan berhenti tulus pengorbananku
Tuk selalu bahagiakan dirimu
Rasa cinta ini takkan berakhir
Takkan terhapus waktu
Rasa cinta ini hanya untukmu
Hanya dirimu satu di dalam hidupku


Kumerasai hidupku henti tanpamu
Berawal dari saat kumulai membuka mataku
Kutatap indah dirimu yang dapat tenangkanku
Lalu engkau berikan satu kucupan untukku
hadirku akan selalu untukmu
Kupersembahkan puisi syahdu padamu
Sebagai tanda cinta kasihku padamu
Setulus hati ini untukmu
Engkau permata hati yang kudamba
Ada rindu kian melanda di jiwa

~ RASA INI ~

Tak dapat ungkapkan dengan berkata-kata
Nyamannya rasa di dalam dada
Kuhanya ingin mencintamu
Kuungkapkan dengan nada-nada syahdu
Hangatnya senyummu sambut sapaku
Menambah debar hatiku di saat engkau di pelukkanku
Gelak tawamu sambut candaku membuat gelora tak menentu
Hayunan langkah lembutkan tubuhmu
Mengundang hasrat di jiwaku
Mendakap erat mengucup bibirmu
Bawalah kumelayang tinggalkan semua rasa ragumu
Kuingin engkau berada di sini
Menemani sepanjang hari-hariku

Saatku melihat dirimu di malam itu
Ada rasa di hatiku yang tak kutahu mengapa
Tahukah dirimu mengapa diriku
Kuingin engkau tahu kudambakan dirimu
Rasa ini jujur dari hasrat hati
Di saat kutertatih tanpa engkau di sini
Engkau tetap kunanti demi keyakinan ini
Jika memang dirimulah tulang rusukku
Engkau akan kembali pada tubuh ini
Kuakan tua dan mati dalam pelukmu
Untukmu seluruh nafas ini
Takdir cinta yang menuntunmu tuk layari kehidupan ini

Kegelapan malam meninggalkan pesan
Merengkuh semakin dalam berselimut debu waktu
Kumenanti penuh cemas
Engkau datang dengan sederhana
Satu bintang di langit kelam
Sinarmu rimba pesona
Kutahu telah tersesat di dalam danaumu
Kukejar engkau di tepian
Menggapaimu takkan bersambut
Sendiri membendung rasa ini
Sementara engkau membeku
Khayalku terbuai jauh
Pelita kecilmu mengalir pelan kuterbenam

Kudi sini merindukanmu
Inginkan kita bersama lagi
Seperti dulu saling berbagi
Mencintai dan saling mengerti
Dan kujaga rasa percaya
Dan kuyakin kita mampu jalani semua ini
Walau jarak memisahkan
Takkan lagi kumenangis
Titiskan air mataku
Engkau di sampingku memelukku di dalam mimpi
Jangan lagi engkau merintih akan kedambaan ini
Kuselalu ada hanya untuk dirimu
Setengah hati ini telah engkau bawa di dalam cintamu
Separuh rasa ini mengungkap kata
Kutak dapat jauh darimu
Seketika badai datang
Menggoyah kedamaian kita
Kutak percaya semua ini

Bila engkau tahu rasa ini sudah kusimpan terlalu lama
Bila engkau tahu rasa ini sudah kupendam terlalu dalam
Dan kiniku tak pedulikan khabar yang melintang
Selama Tuhan masih berikanku kekuatan dan keyakinan
Hanya engkau yang dapat buatku lupakan semua
Hanya engkau yang dapat buatku kembali tertawa
Hanya engkau yang dapat buatku lupakan semua luka yang ada



SECEBIS RASA YANG TERPENDAM

~ PESONAMU ~


Cantiknya sinar rembulan
Awan hitam tak kelihatan
Lihat ada satu bintang menggetar hati yang diam
Bidadari yang kupuja
Indahmu selalu bersinar
Seakan sebarkan pesona
semua mata memandang begitu indahnya
Kumerayu tuk mengejar hatimu cantik mempesonaku


Engkau dewi impian dalam jinjang anganku
Seindah pelangi sinar ayu rupawan
Senyummu menawan menghias khayalku
Semakin membara cinta api asmara
Tergoda senyummu terukir dalam kalbu
Semakin indah terurai rambutmu
Di dalam kalbu asmara pesona jiwa di dada


Termenung kusendiri
Waktu pun terhenti saat kuterkenang dirimu
Tak dapat kuingkari perasaan hati
Tak dapat kumemadamkan hasrat rindu
Yang kian lama bergelora
Bagaikan sejuta bintang menghiasi gelap malam
Dirimu hadir tuk membawa selaksa pesona
Inilah bintangku oh Tuhan tolonglah aku
Kuingin dia jadi pendampingku


Pertama engkau sapa mata hatiku
Ada getaran mengusik sukmaku
Sesaat kuterbuai sendiri
Perlahan meresapi alunan asmara
Terbuka mataku hatiku
Tergugat karenamu dan kau beri tandamu
Engkau hadirkan gairah engkauau hadirkan pesona
Di kala bersama bahagia terasa di sampingmu


Tanpa kusedari saat ini
Kuselalu merindukan dirimu
Keanggunanmu raih hatiku
Oh kasih betapa jelita matamu
Mungkinkah engkau sambut jemariku
Yang kini selalu mengharapkanmu
Oh betapa bahagia hatiku
Bilakah dirimu menyambut bunga kasih ini


Bila ada didekatmu getar dadaku mengoncang
Pesona indah di dirimu buat kumabuk kepayang
Jalan panjang yang kita lalui bukanlah sebatas mimpi
Baru kini kumerasakan jatuh cinta sesungguhnya
Engkau membuat jantung berdebar
Tubuhku bergetar saat dengar bisikanmu kasih
Senyummu selalu dihati
Sabarlah menanti kuakan bawa engkau pergi

~ PERGI ~


Kini tiba saatnya kupergi
Menjauh pergi untuk selama-lamanya
Walau semua pernah indah
Takkan pernah lenyapkan
Sebuah perasaan yang sering memelukku
Walau ada yang mengerti
Akan sesuatu di dalam hatiku
Rasa itu biar kutinggal tuk selamanya
Agar tiada lagi kenangan mengusik hatiku
Usah biarkan diri dibelenggu resah
Kala kumulai pergi tinggalkan semua ini


Saat terhias sebuah senyuman
Yang di hadiahkan kepadaku
Kutetap ingin meraih dan menggenggam sebuah ikatan
Tapi kutahu harus pergi tinggalkan semua kenangan
Maaf......kuharus pergi
Kusimpan rasa di hati ini
Kuakan pergi tinggalkan semua cerita
Usah dikenang lagi akan diri ini
Mungkin ucapanku membekas di segenap hati
Jadikan semua kenangan rangkaian cerita
Walau penuh suka dan duka


Bila malam mulai sunyi
Memelukku dalam kesepian
Tak sanggup kumenahan
Pedihnya di dalam hatiku
Tak sanggup kubertahan dalam kesedihan
Tuk meninggalkan semua kenangan ini
Tuhan berikanku kekuatan
Sebelum kumeninggalkan semua ini 

Tuhan berikanku jalan kedamaian
Agar dengan tenang dapat kulalui semua ini


Terlalu lama kumencuba tuk tetap bertahan
Walau hatiku berat ingin suarakan
Yang sekian lama terendam di relung jiwaku
Biarkan kupergi jauh dari semua ini
Biarkan semua ini menjadi cerita yang berlalu
Maafkan diriku andai pergi tuk melukai hati
Kusuarakann sebaris puisi
Bergurimdan irama penuh syahdu
Hanya ini mampu kuungkapkan segalanya
Terpaksa kulalui walaupon begitu berat


Sulit tuk ungkapkan beban fikiran
Mati terbelenggu angan-angan
Terkunci erat takkan terlerai
Terlahir dari cacat di jiwa
Putus asa terhimpit lara
Terseksa batin goreskan jiwa
Menyala hitam dalam kepekatan malam
Hilangkan akal fikiran di sebuah kenangan
Jiwaku tiada berdaya
Terkubur pecah di batas nyawa
Berjalan sendiri menggapai impian
Terhempas sendiri meraih harapan
Terkurung dalam ruang dan waktu


Gejolak hasrat seakan mencari
Rasa hati yang telah pergi
Mencuba hadirkan senyuman lagi
Dalam jiwa yang kian menyepi
Pergi berlari di dalam mimpi
Bawalah hati bersulam jiwa
Mencari damai bak mencari jati diri
Kerana damai adalah impian semu
Alunan ini mengalun mesra
Perlahan menyentuh kalbuku
Selalu mempesona seperti suara yang berpadu
Di saat angin berhembus penampar pipiku
Bila mana segalanya lenyap
Mungkin tiada warna gemilang
Menghiasi alam rinduku
Pernahkah kumerasa sebuah kedamaian
Pernahkan kumerasa secebis bahagia
Begitu banyak kisah tentang indah dan duka
Semua tertulis tentang askara cinta


Biarlah kumencuba memotretkan semua ke dalam benakku
Setiap kenangan pahit manis takkan kulupakan
Berikan kesempatan kumahu ungkapkan
Seluruh isi hatiku.....
Dengarlah suara hatiku yang berbisik
Yang terbias dari lubuk jiwa
Tiada pernah lelah hatiku
Memberikan mengungkapkan rasa ...
Tataplah ke dalam mata ini
Lihatlah hasrat ini yang membara
Dan tiada akan pernah padam pada diri ini 

~ PELANGI YANG HADIR ~


Saat sunyi itu datang
Semua terasa sangat hampa
Kala hatiku bertanya
Resah datang di jiwaku
Terasa sepi dan sunyi kuhanya terdiam
Pelangi musicfm datang menyapa membuka hatiku
Kutersenyum sendirian indah kurasa di saat itu
Damai terasa jiwaku
Engkau taburkan warna pelangi di dalam hidupku
Hadirmu selalu mengisi hari-hariku
Tiada lagi sepi dan tiada lagi sunyi

Kuakan menikmati bahagia setiap waktu
Andai saja kudapat terbang ke masa lalu
Akan kumatikan waktu
Agar Pelangi selamanya bersamaku
Kuberjanji dengan setulus hati
Cinta kasih ini akan kusimpan rapi
Di dalam relung hati

Saat ini kuingin selalu disini
Lindungiku dari angan yang tak pasti
Semua kisah dan cerita yang indah
Akan kuceritakan semua untukmu
Apa yang kurasakan di saat
Kuberada di Rentak Pelangi Musik Fm
Sebuah rasa menjelang
Kala alunan musikmu berkumandang
Semua itu akan membawa senyuman ke hati
Hangatnya mentari temani diri mengusir sepi
Bawaku melayang bersama khayal dan impian

Dinginnya malam menusuk kalbuku
Kujauh di sini di balut sepi
Derah rintik hujan lembut mengetukjendela hatiku
Jiwaku gelisah ada rindu di hati
Namun hanya alunan musik yang dapat gembirakanku
Angan terbang melayangkan sukmaku
Terasa lelah datang biar kupejamkan mata
Tak mudah kubunuh
Rasa yang telah tumbuh
Waktu yang mengalun sendu di dalam hidupku
Namun alunan musikmu dapat tenangkanku

Bagaikan hujan...bagai bunga matahari
Bagaikan mendung...bagaikan sinar pelangi
Tertawalah kuajak kalian ke awan
Pungut bintang lalu jadikan hiasan
Bicaralah... bicaralah semahunya
Rentak Pelangi Musik Fm terindah yang pernah kudamba
Rentak Pelangi Musik Fm teranggun di hatiku
Seandainya kudapat memelukmu
Pasti kutakkan melepaskanmu
Sinar pelangi mewarnai indah di langit
Dapat meredupkan sinar indah di wajahku

Langit cerah membias cahaya
Di atas badai ombak menari
Meninggalkan satu kenangan
Terukir di dalam dinding hatiku
Taburkan luka lama ini
Dengar sinar emas sang pelangi
Izinkan diri mengagumimu duhai pelangi
Akan kunikmati damai alam surgawi
Saat kuberada di sini
Walau kini ku akan pergi
Tinggalkan sisa-sisa sebuah kebahagian
Sampai berjumpa lagi….
Jika ada kesempatan di hati….
Namun itu tak mungkin terjadi
Kuakan pergi dan lenyap dari sini….

~NADA NADA RINDU~

Hari ini kumerasa rindu kepada dirimu
Entah mengapaku tidak tahu
Rinduku menggebu-gebu kepada dirimu
Yang amat kucintai
Kutuang semua rasa ke dalam nada puisiku
Ingin kucipta puisi untukmu
Sebagai pengganti diriku bila engkau rindu
Mengalun nada dan asmara
Puaskan rindu yang ada
Dan akan tercipta rasa saat kita bersama
Sedang berdansa berdua sungguh bahagia

Bunga-bunga cinta kini mekar lagi
Bila engkau ada di sini menemaniku
Jangan pergi lagi kasih tetaplah di sini
Tak sanggup kusendiri merana sedih
Kisah yang telah lalu biarlah berlalu
Kita ulangi lagi rasa kita yang pernah ada
Kembali-kembalilah kasih didalm pelukku
Aku rindu aku cinta kamu
Nada-nada rindu kini telah menyatu
Dalam irama puisiku

Kutuliskan engkau puisi cinta
Nada indah penuh kesyahduan
Sebagai pengubat rindu di dada
Sesak nafas kerana cinta
Kunyanyikan engkau lagu cinta
Semerdu irama nada-nada rindu
Membayangkankeindahan wajahmu
Ingin rasanya kuberjumpa
Memang kerana dirimu kubahagia
Yakinlah cintaku tiada duanya
Cintaku untukmu selamanya

Saat pertama kita jumpa
Semua impian jadi nyata
Tanpa terduga engkau hadirkan senyum dan kebahagiaan
Cerah wajah kita berdua
Menyambut hari yang ceria
Berbagi rasa suka duka
Saling berjanji untuk setia
Nada-nada rindu datang menyambut
Kita dendangkan bersama-sama
Kata-kata mesra terucap hanya untuk berdua
Kehangtan asmara mewarnai tiap langkah kita
Berdua menyatu dalam harapan
Seribu rasa menikmati cinta sejati
Seakan berada di dalam syurga indah

~ MILIKMU ~

Banyak hati yang mencuba
Banyak hati yang telah singgah
Di dalam sini pun masih terasa lengang
Banyak jalan telah kutempuh
Dari sebuah kisah yang penuh ranjau
Tak dapat kubayangkan cerita luka ini
Pasti berlinangan air mata menyentuh pipiku
Telah banyak kisah yang terjadi
Dalam kehidupanku yang dahulu berliku
Saat itu hanyalah buaian dan emosi
Tak dapat kumelawan rasa di saat itu
Di kejujuran hati kutemukan dirimu
Engkau datang ke dalam hatiku
Membawa satu kepastian
Dirimu seutuhnya milikku
Engkaulah yang teramat rindukan
Di setiap angan dan mimpi-mimpiku
Takkan kupersia-siakan cintamu

Ketika engkau bertanya padaku
Apakah ada cinta yang lain di dalam hatiku
Kusedari cinta dalam hatiku
Terpahat ukiran untukmu selamanya
Akulah milikmu selamanya tuk dirimu
Ketika engkau bertanya padaku
Apakah kukasihi selain darimu
Kusedari engkau segalanya bagiku
Di setiap detik kurasakan hadirmu
Dalam setiap waktu di hidupku
Engkau selalu di benakku
Selalu mengasihiku sepanjang harimu
Cinta yang engkau berikan 
Akan selalu terlukis di hatiku

Pabiila engkau hadir 
Membawa cahaya pelita hidupku
Tuk menerangi setiap langkahku
Bila cinta itu adalah dirimu
Aku hanya debu yang tersisa
Tapi kupunya cinta yang abadi
Bila hari bahagia tiba cintaku tetap milikmu
Engkau selalu ada di hatiku
Walau badai mendatang dan hujanpun menerjang
Kuakan menghadang godaan yang menimpa
Setialah selalu di sisiku duhai sayangku
Walaupun dirimu jauh saat ini dari pandangan mataku
Namun tetap bersemi di dalam hatiku
Berdebar hatiku menghitung waktu itu
Kelak kita pasti bersama tuk selamanya
Bersama dalam genggaman membina mahligai bahagia
Yang akan kita kecapi bersama

Setiap malam kumerindukanmu
Tak sedetikpun kudapat hidup tanpamu
Setiap hari kumemikirkanmu
Tak dapatku meninggalkanmu sendiri
Dalam setiap langkahmu
Setia menemani dalam langkah-langkahmu
Di manakah engkau berada
Akan ada aku di sisimu
Hati ini milikmu selamanya
Hingga ke syurga..........

~ MERINDU TANPA KATA ~


Diterang malam kududuk termenung
Menyusuri langkah yang telah kita tempuh
Di hatiku masih melekat hatimu
Bila kita melabuhkan biduk cinta
Dermaga menanti bersama angin
Dan aku disini merindukanmu
Kita akan saling mengerti
Kupun hanya ingin milikmu
Seutuhnya untukmu takkan terpisah
Sampai hujung dunia kasih hanyalah satu
Tuhan merestui cinta kita

Kurasakan ada cebisan yang merindu
Kutahu dirimu hanya kepingan di dalam hati
Setiap terucap kata itu kutermanggu
Tak sanggup membalas semua anugerahmu
Kutakut dirimu terlalu berharap akan hangat sentuhanku
Kuakui dirimulah yang terindah
Dan takkan pernah dapat kulupakan
Namun bila engkau selalu ada di sisi

Ketika pelangi mewarnai dunia
Dan yang lainnya pun berdansa
Engkau berada dimana
Mungkin diriku bagimu tak ada ertinya
Tapi kuingin sebaliknya
Kuharap engkau selalu di sisiku
Bila hatiku merindu tanpa kata
Tapi engkau takkan pernah tiba jua
Kala Hati terpecah dua
Airmata terjatuh membasahi pipi
Engkau berada di mana kini

Kadang ingin engkau di sini
Tuk duduk menemaniku
Bicarakan kisahmu indahmu
Kadang inginku ikuti langkahmu
Ke mana engkau pergi
Dan memandang senyummu berseri
Kini kusedari engkau begitu bererti
Mengisi ruang hidupku
Penuh cinta bertabur rindu
Walaupon hanya merindu tanpa kata


Sesaat seakan duniaku hilang senyuman
Hanyut dalam laut kesedihan
Lara yang menghempas duka
Karam rsaku di tengah lautan
Cintaku tegar dan takkan larut
Bagaimana kini kuharus bawa diri
Kasih engkau bawa cintaku pergi
Untaian air mata tak pernahkan nestapa
Memang tak seharusnya kumemutuskan
Untuk pergi darimu
Kuingin engkau selalu berada di sisiku...

Belai mesramu kudakap selamanya
Meski aku tahu engkau pun merindu
Walau hanya merindu tanpa kata
Sayang simpanlah peluk cintaku
Bila suatu saat engkau lepas tak terikat
Kembalilah engkau akan kudakap.....
Kerana di dalam hatiku telah terpahat namamu

~ MERANA...MERANA...DAN TERUS DIBELENGGU KEGELISAHAN ~


Sedang kuturut sedang kusayang
Lalu engkau diambil orang
Tiada kusangka tiada kuduga
Akhirnya begini jadinya
Setelah kucinta engkau tinggalkanku
Sehingga hidupku kini merana
Setelah kucinta dia tinggalkan aku
Sehingga hidupku kini merana
Kalau kutahu bercinta sakit
Takkan kumulai dari mula


Terkurungku di lembah yang sunyi
Kulukiskan tentang kawat yang berduri
Hiasi suram disemua relung hati
Masihkah ada sesuatu yang pasti
Cukuplahku...
Engkau yang tak merasa
Cukuplahku...
Engkau yang enggan bicara
Kunantikan...disegenap perasaan
Terbang tinggi dan cuba tuk bertahan
Semua geram di dalam batasan
Bibir yang kering rindu keindahan
Merana jiwa meronta di kesunyian..


Menangis kuterkenang
Saat hatiku engkau tinggalkan
Hanya sakit yang kupendam
Dalam rindu yang semakin dalam
Tak tahu harus di mana kutemukan jawapannya
Engkau pujaanku di mana
Kusakit harus menunggu lama
Merana hati merana
Dalam rindu kubertanya
Kekasih engkau yang kukenang
Jatuhkanku dalam lingkaran
Walau sakit yang kupendam
Rindu ini tak kunjung padam
Tak tahu harus di mana kutemukan


Haruskah engkau menduakan cinta
Melihat rasa kecewaku
Kerana kutak sanggup menghadapi
Caramu mencintainya
Atau harus diriku berdusta
Tinggalkanmu jalan terbaik
Meski hatiku tak dapat namun karna cinta kumengalah
Yakin kujatuh cinta
Kubuta dari segalanya
Terasa tak bernyawa jika dirimu tak ada
Namun tak ku sangka
Semua jadi berubah
Dulu sempat kumenggila
Namun kini kumerana

~ MENUNGGU ~



Tak terlihat lagi bayangmu di sini
Semua yang bererti pasti kembali
Walau kumenanti seteguh hatiku
Kini kuberlari tanpa berpikir lagi
Kerana bayangmu hadir kembali
Takkan sirna semua rasa ini
Pastikan cintamu hanya satu milikku
Biar kusimpan dirimu di dalam hatiku
Kumenunggu dirimu berada di dakapanku
Detik waktu beranjak pergi
Iringi laraku di kesunyian malam
Kumenantimu wahai pemikat hati
Sekujur tubuh menanti untuk dapat bertemu
Menjelmalah di mata kumenantimu
Bila waktu berlalu senja di dalam hatiku kelabu


Rasa cinta ini semakin kusimpan
Rindu semakin dalam menyeksa diriku
Andaikan engkau tahu sesal rasa di hati
Setelah bayanganmu yang hadir di setiap malamku
Inginku bertanya masihkah ada ruang
Tuk membuka hatimu melangkah kaki pergi di dekatku
Kumencintaimu....aku dambakan dirimu
Walau kuhanya dapat sebatas perasaan meminta dirimu
Kuselalu mengharapkanmu
Di sini kumenunggumu tanpa terbatas waktu


Menangis kukenang saat engkau jauh
Hanya rasa rindu yang kupendam
Dalam rindu yang semakin dalam
Tak tahu di mana kutemukan jawapan
Pujaanku engkau di mana
Kusakit harus menunggu lama
Merana hati merana
Dalam rindu aku bertanya
Kekasih engkau yang kukenang
Jatuhkanku dalam lingkaran askaramu
Walau sakit yang kupendam
Rindu ini tak kunjung padam


Di sini kumenunggu
Di sini kumerindu dan menanti hadirmu
Di sini telah tertulis dan terukir namamu
Kutak sanggup hidup menyepi
Kutak sanggup bila di sini sendiri
Di mana akan kutemui
Kekasih pujaan hatiku
Di sini kumenanti hadirmu
Burung pun bernyanyi melepas segala rindu
Yang terendam malu di balik kalbu


Angin pun menari mencari erti
Apakah ini fitrah ataukah hiasan nafsu
Di dalam sepi ia selalu hadir
Di dalam sendiri ia selalu menjelma
Kadang meronta bersama air mata
Seolah tak kuasa menahan rindu yang bertandang
Biarlah semua mengalir
berikanlah kepada ikhtiar dan sabar
Sabarlah duhai hati menanti usahlah engkau ragu
Untuk menunggu dirimu sinari hidupku

~ SISA CERITA ~



Sisa ceritaku di basahi hujan
Rintik air hujan masih setia
Membasahi bayang wajahku
Menghantar merangkai kata
Seakan menghanyutkan jiwa
Menjenguk rindu yang menggebu
Kenyataan lahirkan kesedaran
Menghalal keraguan yang seakan mencengkam
Saat ingin menuai cinta
Di sangkar sekeping hati yang kegalauan


Dalam sisa cerita semalam
Dalam sisa di pelukkanmu
Satu kesempatan suasana yang sungguh menggoda
Melepaskan seluruh rinduku
Hasrat seakan menganggu anganku
Tak semestinya berganjak di antara
Ragu yang tak berbatas
Seperti berdiri di tengah kehampaan
Bersama kisah yang tak terungkap
Mungkin bukan waktunya berbagi pada nestapa
Cerita adalah sisa-sisa keikhlasan
Bertiup tak berarah tanpa ada tujuan
Pasti ada bahagia menutup cerita


Oh bidadari khayalan
Raih tanganku biarkan kesejukan
Mengalir ke dasar jiwa yang luka
Hiasi sisa cerita di dalam keindahan
Temani lagi di sepanjang sisa ceritaku
Usah biarkan diriku hanyut dan terus tenggelam
Masih adakah cinta yang tersisa...
Yang pernah hinggap di hati
Masih adakah kenangan
Yang terukir indah di potret abadi


Oh bidadari khayalan
Engkau yang sempurnakanku
Hanya engkau yang membuat kuterpukau
Payungi sinar redupmu
Pancarkan sisa-sisa indahmu
Ulangi kembali sisa cerita ini
Yang penuh keindahan
Tuk mengecapi kemesraan yang diimpikan
Kuingin habiskan sisa cerita denganmu
Tuhan jadikanlah dia jodohku

~ MENJELMA ~


Kurasakan tidak lagi berjiwa
Terhanyut sepi dalam putaran waktu
Melayang tinggi di awangan
Hilang diantara awan-awan yang menghitam
Berselimut kabus yang menebal
Yang membekaskan luka yang bertahta
Menjelmalah kebahagian yang di cari
Agar dapat kusentuh dan rasakan getaran
Yang semakin di jejaki seakan ingin meghilang
Imaginasi membayangi
Sering menjelma di pangkuan
Setiap saat di dalam mimpiku
Sungguh pesona di saat ia menghampiri
Menggoda hasrat di hatiku
Mengetuk dinding jantungku
Getarkan rindu di jiwaku saat ia disulam
Yang memekar tanpa kusedari


Melodi askara kini berlagu
Menghadirkn segunung harapan
Walau di limpahi hanya sisa-sisa
Seakan kelam dalam mimpiku
Selaras makna yang kurasakan semakin sepi
Tanpa kusedari waktu telah berlalu
Mengiring langkah tuk kutempuh
Tuk sebekas rindu yang terpendam di kalbu
Di dalam benakku selembut nada beralun
Terus menanti agar ia menjelma
Kuakan terbang tinggi
Menyeru nurani di dalam hati
Tuk meraih dan menggapai sebuah keindahan
Waktu terus berlalu
Tinggalkan angan semu di galau ragaku
Terpaku di sudut yang sepi
Ilusi menghampiri mengusik lalu melemahkan jiwa
Kugagahi sendiri mencari sebuah erti

~ MENGEJAR ANGANKU ~


Betapa hancur hati hilang ghairah hidup
Terasa hampa selimuti di jiwa
Tak ada lagi tawa dan tak ada ceria
Semua hilang terkubur dalam duka
Dia kini telah pergi jauh
Terbang tinggi tinggalkanku di sini
Tuhan Engkau tahu kumencintainya
Dan tak ada yang dapat mengganti dirinya
Tuhan hanya dianya yang selalu ada
Dalam anganku dalam benakku

Kupun mengerti rindu di hatimu
Hari berganti waktu berlalu iringi diriku
Kuselalu berdoa tulus kepadaMu
Lelahnya hatiku ingin jumpa denganmu
Angin bawalah rinduku kepadanya walau hanya dalam anganku
Hiasi mimpinya semoga selalu ingatkanku dalam hatimu
Semakin lama semakin terasa jarak antara kita
Kian jauh pergi dan kian jauh menhilang

Ada getaran di hati mengoncang dadaku ini
Bergetar jantungku terhenti jiwaku melayang tinggi
Engkau menari di angan hingga kutak berdaya
Katakan padaku bila engkau tak sayang
Jangan engkau berdalih dengan seribu kata
Bila engkau tak sayang pada diriku

Langkah langkahku semakin berat berjalan
Hari hariku semakin jauh tertinggal
Ternyata kubelum juga sampai
Di puncak citaku yang engkau janjikan
Namun begituku takkan pernah mengalah
Kerana kupikir semua akan tercapai jua
Selalu ilusiku berkata kejarlah anganku
Jangan engkau ragu akan kenyataaan
Anganku yang adakan hadir di sini

Tak ada seorang yang dapat
Melawan niatku yang dalam
Berjalan tak berhenti akan kukejar sampai nanti
Biarkanku sendiri dan mengejar anganku
Kucuba hadapi semua godaan yang selalu datang
Setitik bahagia biarkanku sendiri
Dan mengejar angan kuyakin pasti dapat menggapai mimpiku


Bagai mentari pagi indahmu hadirkan hangat suasana
Akhirnya kusedari auramu terangi hidupku
Ubah hari-hari kelabu jadi ceria
Akhirnya kumengerti dirimulah pelita hatiku
Senyummu cerahkan dan terangi hariku
Senyummu sirnakan buruk fikirku
Senyummu siratkan erti hadirmu
Saat kita bersama kasih kau sejukkan hatiku
Damaikan jiwaku yang selalu bercelaru

~ MENGECAPI KEMESRAAN ~



Bayanganmu yang datang lagi
Perlahan-lahan menyapaku
Di batas sunyi sementara ini
Dari dalam hati ada sesuatu yang indah
Bermesra dan bermanja-manja


Aku terpanah....aku terlena.....
Seakan tak kuasa
Kumenepis khayalan itu dari hatiku
Engkaulah syurga duniaku
Sewajarnya bila kuberkata
kurindu dirimu setulus hatiku


Lirikan matamu buat kutergoda
Senyuman bibirmu buatku terlena
Membuat diriku dan jantung bergetar
Bila engkau pandang seakan masa kan terhenti

Kuinginkan dirimu selalu temaniku...
Di setiap mimpiku selalu terbayang dirimu
Getaran asmara menjelajah di dada
Saat engkau bisikkan kata-kata
Kata mesra di telinga
Indahnya... begitu indahnya
Terasa diriku terbang hinggap di hatimu
Melayang tinggi di awan yang indah
Terasa bulan dan bintang
Turut menemani dan terus mengiringiku


Tak pernah kusangka
Akan begini jadinya
Saat pertama bersua
Engkau menatapku mesra
Membuat kutak tentu arah
Getaran asmara meresap di jiwa
Menjelajah di dadaku
Saat engkau bisikkan kata-kata mesra di telinga
Oh sungguh mesra

~ MENGALIR ~



Di dalam hati yang gusar
Ada sungai yang sedang mengalir
Sungai keringat dan air mata
Cubaan sungai berat dan pedih
Walau terkadang semakin tenggelam
Walaupun gelap dan amat dalam
Walau diri terbawa arus yang deras
Walaupun pernah gagal di masa lalu
Janganlah mengeluh akan kenyataan
Genggamlah selalu segala impian
Sampai suatu saat mimpi indah akan terkabul
Langkahkan kaki di jalan harapan
Bukan enggan fikirkan masa depan
Dan juga bukan tak berangan-angan
Tapi enggan hidup jadi beban
Terkekang aturan yang menyesatkan
Percayakan semua yang telah di jalani
Yang akan terjadi menggariskan
Wujudkan keinginan untuk mendapatkan
Agar dapat menikmati apa yang sedang mengalir
Tanamkan di dalam taman hati
Agar senantiasa memekar di halaman
Mentari pagi sinari alam
Menyinari segenap hati yang kegersangan
Di sahut suara burung-burung berkicau
Suara burung sambut hari berganti
Jalani hari dengan keindahan
Biarlah waktu bicara membawa takdirnya
Seperti sungai yang mengalir tenang
Menyejukkan mata yang kelayuan
Lukiskan hidup ini seindah mungkin
Agar di dalam dada menjadi lapang
Dari semua gelaja yang menekan
Biarkan saja ia mengalir bersama sang waktu

~ KUGENGGAM ~



Dari semua yang pernah ada
Dari semua yang datang dan pergi
Hanya impian yang selalu ada
Di saat suka ataupun duka
Wujudkan semua mimpi dan harapan
Walau beribu cubaan datang menghadang
Genggam erat hingga akhir usia
Yang tak pernah sirna oleh sang waktu
Hari ini esok dan nanti atau selama-lamanya
Di suasana terdiam dalam sunyi
Banyak mata-mata memandang
Menyalakan titik api cemburu
Yang sedang membara memanaskan sekeping hati
Walau bagaikan mawar yang berduri
Semakin kugenggam semakin pedih
Tak terbendung luka di saat itu
Mengalir darah menitis meyembah bumi
Cuba renungkan dan rasakan
Kupertaruhkan semua kenyataan
Walau kuhanya orang yang terhina
Sering kupendam di dalam hati
Agar ada yang mengerti
Tentang isi hati yang terluahkan
Takkan lelah untuk menggapai harapan
Untuk kugenggam dan raih kemenangan
Mengapa ini harus terjadi
Saat kumerasa menemukan sebuah ikatan
Dapatkah kalian merasakan
Dapatkah kalian mengerti
Apa yang ingin kuungkapkan
Saat kugenggam nasib tanpa sesalan
Hidup berlangsung tanpa buku harian