Rabu, 17 Disember 2014

~ KESUNYIAN JIWA ~


Angin pagi yang membelai
Menyentuh dedaunan jiwa yang bergetar
Di sebalik jendela hati serasa
Kesunyian ini memikat diri
Ada suara yang memanggil lalu mendesir
Di antara angin dan titis airmata
Berderai dan menjelma dalam kerinduan
Hanya kedambaan nan melintas
Meragut...membelai..merantai relung jiwa
Di kesunyian kumerenung
Akan sebuah kesedihan
Duduk bersimpuh berkawan kesepian
Terpejam mata tanpa bersuara
Menghayati getaran jiwa yang menerpa
Tiada kata yang terucap di bibir
Yang ada memendam sebuah perasaan
Yang sering menghantui relung jiwaku


Beban luka dan berbisa
Tidak mungkin dapat di baluti
Murka jiwa dan berirama duka
Sebuah tanda tentang erti sebuah kisah duka
Ribuan pedih menyeksa takkan pernah hilang
Masih terasa berbisa di segenap sisa hati
Ratapan meninggi seakan mencium
Tentang sebuah kisah yang berliku
Gemetar diri mengenang akan sebuah cerita
Kesunyian sering memeluk jiwa
Menjerit di hati tentang derita
Akankah datang sebuah bahagia
Terlihat kesunyian menjilat tubuhku
Terhempas pelayaran di batasan ombak
Tersesatku di dunia tiada tempat berpijak
Kebisuan yang terasa duniaku seakan hampa
Menangis jiwa ini mewarnai kesepian
Membataskan langkah yang kuinginkan
Waktu berlalu meratapi hidupku
kesunyian acap kali menyeksa
Terasa berat tuk kujalani


Sunyi...biarlah sunyi di jiwa
Tanpa kasih dan sayang
Meski hatiku pedih walaupun sedih
Kumencuba tuk luahkan isi hati
Walaupun hidupku tak seindah pelangi
Walaupun gemaku tak seindah lestari
Dengan tiba-tiba terdengar suara hati
Dari dalam hati yang telah sirna
Sunyi yang selalu akan kuterasa
Sunyi yang harus kulalui sendiri
Sunyi yang menemani tak pernah meninggalkanku
Sendiri selalu di kamar sepi
Memandang jelas suasana samar
Semakin lama kurasa semua ini semakin tak nyata
Kehidupanku bagaikan mimpi
Kutunggu tuk bangun dari mimpi
Tak ada yang mengerti
Kumerasa semakin sendiri
Bagaikan rumput kecil
Yang tumbuh di gurun pasir yang sepi


~ KALA HATI BERBISIK ~

9 december 2014

Tiada ulasan:

Catat Ulasan