Rabu, 17 Disember 2014

~ LUKA.....LUKA......LUKA YANG TERDALAM ~



Berulang kali kumencuba
Selalu untuk mengalah
Demi keutuhan kita berdua
Walau kadang sakit
Lihatlah tanda merah di pipi
Bekas gambar tanganmu
Sering engkau lakukan
Bila kau marah menutupi salahmu
Kuhanya ingin terdiam
Membisu seperti malam
Kuhanya ingin terpejam
Lupakan luka yang dalam


Tak juga engkau sedari
Saat-saat engkau memberi
Seakan telah terlupa akan peristiwa itu
Sering berganti dengan duka
Dan kini engkau berlari
Tinggalkan kusendiri
Jangan engkau kembali
Perit terasa di dada
Pernah kutawarkan isi hatiku
Tuk redakan setiap luka hatimu
Pernah kuungkap tuk memilikimu
Engkau membisu dan terus membisu
Apakah itu jawabmu?
Pernah kukira ini tentang cinta
ternyata hanya sandiwaramu


Semua yang kurasakan
Tak mungkin dapat kuhapuskan
Walau engkau bersamanya
Menjalin kisah cinta yang nyata
Dan kuterluka di setiap titis air mataku
Selalu engkau menangis di pelukku
Namun setiap saat engkau bahagia
Selalu engkau memilih bersamanya
Pernah terfikir tuk meninggalkanmu
Namun engkau terlebih dulu meninggalkanku


Kuredam rasa pilu di hati
Walau remuk dan merobek jiwaku
Kini kucuba tuk segarkan hatiku
Dalam menjalani hariku
Namun semua itu terlalu pahit
Terlalu sesakkan nafasku
Saat bayangmu menggodaku
Namun sedarku harus menepis
Semuanya tentang dirimu
Yang mempermainkan perasaanku
Engkau telah patahkan rasaku
Tergores kembali satu luka di hatiku
Tersentak lalu membelai jiwa
Kuingin berlari mencuba tak tersentuh lagi
Hasrat angan jiwa yang pasti mendamaikan


19 december 2012 

Tiada ulasan:

Catat Ulasan