Rabu, 20 Mei 2015

~ MELATIKU ~


Ini kisah tentang sekuntum bunga
Terputih dari yang putih
Daunnya menhijau di musim kering
Kemilau di sebalik sinar suria
Apabila musim bunga berganti
Melati bersemi putih dan sejukkan hati
Bening berseri bergetar di sudut hatiku
Melatiku....
Putih indah berseri
Mekar harum mewangi
Melati bunga suntingan hati
Engkau lambang kesucian
Cinta yang abadi
Yang selalu dirindukan
Apabila tiba saat berseri
Kumbang datang mendekatimu
Lalu menghisap sari madumu
Usah engkau jatuh dan layu
Serikan taman nurani
Melati dirimu laksana bintang
Bersinar hiasi malam
Engkau masih kunanti dalam pelukan
Di buai kasih asmara di persada cinta
Melati seperti awan yang cantik
Engkau sejernih air yang mengalir
Engkau terindah tuk di miliki
Engkkau terbaik di sudut hati ini
Melatiku engkaulah nafasku
Di lembah tanahku yang gersang
Melambai sekumtum bunga melati
Berseri mewangi menghiasi pandanganku
Di lembah yang gelap-gelita
Tersenyum bunga melati dalam kesamaran
Berbisik hatiku mengapa bunga melati semakin pudar
Di selimuti kabus-kabus tebal
Tanpa kusedari air mataku berlinangan
Terkenang bunga hatiku semakin menghilang
Di sanubariku masih lagi terkenang
Tuk sebuah hasrat yang membahagiakan
Suara mendayu dalam hanyut bisikan
Dalam kisah penuh bunga layu
Terasa seakan mencengkam relung hatiku
Biarkan rasaku yang mengarang
Sebuah kisah di lembah askara yang menghitam
Di jamah sendu terbias nestapa
Mengapa harus terjadi
Saat istiraqah cinta bersemi
Saat nafas rindu belum di gapai
Gelap hatiku takkan bersinar lagi

~ SEPASANG SAYAP ~


.

Aku..
Hanya sinar yang melintas
Melintas di dalam samar
Tak berbatas oleh bias pelangi
Sekedip bagai kunang-kunang kecil
Saat terjatuh lukai hati
Saat lemah tak berdaya
Saat dunia mulai pudar
Merasa akan sesuatu yang hilang
Menempuh waktu yang sekian lama terbentang
Menghayati indahnya cerita
Sekalung harap yang masih tersisa
Sejalur harap yang terasa
Angin mendesir...langit biru luas terbentang
Di cakrawala...berselendang pelangi
Di kala hati resah
Seribu ragu datang memaksaku
Rindu semakin menyerang askaraku
Biar awan turut gelisah
Yang setia menemani langit
Daun-daun jatuh berguguran
Di tiup angin yang melintasi angan
Namun kusetia di sini menanti sebuah kebahagian
Berikanku sayap pengharapan
Inginku terbang jauh di awangan
Menggapai impian yang sering membeku
Terbang khayalku melayang terbang
Berikanku sepasang sayap
Agar dapat melayang rinduku terbang ke arahmu
Melayang rinduku di setiap nafasmu
Mengalir kenangan ke dalam mimpimu
Memanggil namamu yang tersimpan di sudut hatiku
Inginku berjumpa denganmu
Walau hanya dalam mimpi-mimpiku
Angin berhembus menemani sang fajar
Menyambut senyuman hantarkan rangkai
Berjalan menepi susuri hari
Senandungkan kata bisikkan hati
Berkilau... gemuruh menebar cahaya
Sejak segala kenangan pergi
Kuselalu berhayal tentang keindahan
Yang sering berbaki di sudut ingatan
Walau terpaksa menanggung sepi
Harus gagah berdiri setepat jalan di hidupku
Yang penuh dengan air mata
Tuhan berikan keajaiban
Kirimkan sepasang sayap di tubuhku
Agar kuterbang tinggi menembus awan
MenyapaMu di sana yang telah damai berteduh
DARIMU KUDATANG DAN KEPADAMU JUALAH KUKEMBALI

Khamis, 14 Mei 2015

~ SI PENCURI HATI ~



Kutatap rembulan
Telihat bayang-bayang wajahmu
Kutatap rembulan
Terpancar garis-garis wajahmu
Engkau membisu
Tak sepatah kata engkau ucapkan
Kumenantikan kata kepastian
Jangan sembunyi..si pencuri hati
Jangan membisu ungkapkanlah
Rasa yang hadir di sanubarimu
Engkau wanita yang telah mencuri hatiku
Kuingin menyapamu walau hati ragu
Akankah diriku dapat menjadi milikmu
Selalu menjadi milikmu
Engkau wanita yang telah mempesona hatiku
Jangan menghindar saat kuhampiri dirimu
Kuingin dirimu tahu tulusnya hatiku
Hanya inginkan dirimu di sampingku
Engkau wanita hayati puisiku
Yang menginginkan dirimu
Untuk setia mencintaiku
Kupercaya bahawa hanya satu
Wanita yang akan dampingi hidupku
Kupercaya bahawa suatu waktu
Kuakan temukan cinta sejatiku
Engkau datang hinggap di hidupku
Walau masih di dalam samar
Engkau ternyata ada yang punya
Suatu saat engkau akan mengenalku
Saat waktu kumenghampiri hatimu
Pasti akan kuraih cintamu
Kupercaya engkau akan bersamaku
Kusetia menunggu engkau curi hatiku
Hanya engkau adalah pencuri hatiku
Kutahu kubukan kekasih hatimu
Tapi yang kutahu engkau curi hatiku
Bukan maksud mencuri hatimu
Janganlah engkau ingkari rasa ini
Sesungguhnya yang kurasakan
Begitu tulus dan indah
Cubalah engkau fahami rasa ini
Yang terasa semakin hari semakin menjadi
Wahai engkau si pencuri hati
Di mana engkau berada
Diriku terasa seakan hampa
Bila engkau jauh dari sisiku
Engkau curi hatiku dengan senyumanmu
Kuterhanyut dengan aura jiwamu
Engkau hiasi rasa ini dengan kelembutanmu
Tak kubiarkan waktu ini terus berjalan
Rasa ini turun dari mata ke hati
Ke manapun engkau pergi kuakan menantimu
Cemara-cemara menari
Bintang-bintang pun mengiringi
Angin malam menjadi saksi

~ BERSAMA MELANGKAH ~



Saat rindu datang dalam hatiku
Penawar segala gundah menemani sepiku
Hadirkan kehangatkan dalam pelukkan
Menjanjikan berjuta indah angan cinta
Kusambut mesra pesona selamanya
Kuingin nafasmu setia menemani
Kupintakan agar selamanya keindahan kasih
Tulusnya cinta bersamamu
Di dalam langkah kuyakinkan segala rasa padamu
Bersama melangkah dalam istiqarah cintamu
Engkau hadir ketika kuterjatuh
Dalam langkah menyusuri
Kehidupan yang seakan kelam
Hampir kutak dapat melangkah lagi
Engkau hadir bagaikan bidadari
Bersinar menerangi jalanku
Bersama bayanganmu kasih
Seakan-akan kuterjaga dari mimpi-mimpi
Dari kehidupan dan lenaku yang semu
Membuatku terlupa akan segala resahku
Bila esok mentari pagi bersinar
Kuakan menuju cita-cita yang pasti
Terbang dan melayang di batas awan
Menari-nari melangkah dengan pasti bersama di sini
Bukalah mata dan hatimu
Cuba nikmati alunan irama bergema
Ayunkan kedua tanganmu langkahkan senada irama
Goyangkan kedua kakimu bernyanyi....bercerita bersama
Jangan engkau berhenti tuk cuba nikmati
Lepaskan dan bebaslah berlari-lari
Bersama di sini melangkah menuju bahagia
Kini kita berdua berjanji untuk setia
Menuju hasrat dan cita tuk menempuh bahagia
Engkau hadir membawa suka
Engkau lepaskan semua duka
Jatuh cinta oh cinta
Engkau dan aku dalam gerbang mahligai

Rabu, 22 April 2015

~ TERPANAH ~



Sisa lamunanku di basahi renyai hujan
Menghantar merangkai kata
Rintik air hujan masih setia
Membasahi bayang di wajahku
Yang telah menghanyutkan jiwa
Menjenguk rindu yang menggebu
Kenyataan lahirkan kesedaran
Menghalal segala keraguan
Maka biarkanlah waktu berjalan
Ada yang tertanam
Tertinggal di halaman hati
Di batas angan nan kelabu
Di hiasi rona-rona pelangi
Kini kutemukan rasa yang pernah hilang
Kuterpanah dan nyaris terlena
Melihat keayuanmu membuat kumelayang
Lirikkan matamu membuat kuterpanah
Engkau sihirku dengan rayuanmu
Lalu engkau takluki diriku
Lalu memberikan sekeping hati...
Pesona dirimu menggodaku
Engkau lepas panah-panah asmaramu
Berkhayal di dalam alam cintamu
Bawalah kuterbang melayang
Yang sekian lama kuimpikan
Kembali nikmati terang yang menjelang
Lepaskan semua beban
Berjalan di tengah padang
Terasa lepas semua beban
Bebas dari himpitan sisa hati
Melayangku di atas awan
Berkhayal tentang kisah masa depan
Terhanyutku di dalam angan
Terbayang wajah ceria membelai rinduku
Bersama dirimu melambung menebus awan
Di dalam lamunan kuterpaku
Kutergoda melihat senyumanmu
Menghias raut penuh pesona
Sesegar bunga menyapa
Membuat sesak di dada
Kuterpanah dengan senyumanmu
Berharap khayal akan menjadi nyata
Mendekatlah wahai bidadari lalu jadi milikku

Jumaat, 10 April 2015

~ MENCARI DAMAI DI HATI ~



Alunan ini mengalun sendu
Perlahan menyentuh kalbu
Berikan ruang tuk menggapai damai
Semangatku tidak pernah berhenti
Tuk menggapai semua cita-cita
Biar harus harungi rintangan yang mendatang
Tapi kupercaya suatu hari nanti
Dapat temukan damai di hati
Tuk menuju hari yang ceria
Yang berhias indah penuh pesona
Menghadirkan ketenangan penuh bahagia
Setelah pudar di kisah penuh derita
Yang mengguris hati yang nestapa
Di sini masih berselimut kabus sepi
Mengejar sebuah harapan yang tak pasti
Termenung di bawah mentari
Basahi panas terik di hatiku
Seolah tiada warna bayang
Bukakanlah mataku yang samar
Dari semua mimpi dan juga khayalku
Gejolak hasrat selalu mencari
Rasa hati yang seakan pergi
Pergi berlari dari mimpi-mimpi
Cuba hadirkan senyum lagi
Di dalam jiwa yang sepi
Sekadar bermimpi mencari damai di hati
Mencari damai bak mencari jati diri
Mengapa semua terjadi dan tragedi
Hilangnya nurani sebarkan emosi
Di manakah kini damai yang abadi
Lama kucari hilanq tak bererti
Berbisik di dalam hati
Kutahu Kau maha mendengar
Kuhanyalah hambaMu debu di atas lautMu
Terlalu nista tuk meminta padaMu
Kubersujud di hadapanMu
Tuk mengurangi dosaku
Izinkanku tuk meminta sedikit damai di hati
Kumeminta dan berharap hanya kepadaMu
Menikmati indahnya kasihMu
SabdaMu bagai air yang mengalir
Menerangi semua jalanku
Kurasakan indahnya hatiku
Kuharap masih di sini semua harapan menyatu

Khamis, 9 April 2015

~ UNTUK APA ENGKAU RAYU ~



Untuk apa engkau datang kembali
Setelah engkau sakiti hatiku
Tak usah engkau rayu diri ini
Tak usah perdulikan lagi
Tentang duniaku
Usah engkau ganggu lagi diriku
Kutak ingin lagi ada terselit memory denganmu
Tak perlu engkau datang padaku usah merayu
Jangan engkau paksa diriku untuk percaya dirimu
Kutawarkan hatiku mendengar kebohonganmu
Engkau dustai diriku
Lalu engkau tinggalkanku
Engkau campakkan diriku usir di dalam hidupmu
Ingin kukatakan padamu
kutidak membenci dirimu
Hanya sesali tingkahmu dan sikapmu pada diriku
Walau sejak dahulu kutahu maksudmu
Tentang kedatanganmu padaku
Bercinta dan memiliku hanya sekedar mengusir sepi
Biarkan kumencari yang lain
Yang dapat memberi sekeping hati
Yang setia dan penuh kejujuran
Lalu ungkapkan kasih dan sayang
Selalu inginkanku di setiap saat
Di dalam jaga dan lena...
Hiasi mimpi-mimpi yang sering kelabu

~ SERAUT WAJAH ~



Saat dunia kian menjauhi
Dalam sendiri menapak lelah
Ketika luka bermain di ingatan
Kisahmu datang menghampiri
Seraut wajah yang penuh pesona
Engkau bagaikan anugerah
Senyuman yang engkau tawarkan
Memikat hati yang ketandusan rindu
Lalu menyanyikan senandung rindu
Meresap indah dalam alunan puisi
Mendakap erat jiwa bagai permata
Menghiasi pertemuan yang terhalang
Sinarkan harapan yang kutanam
Saat melihat seraut wajah
Seraut wajah ayu membayang
Anggun mempesona senada di alam cita
Terpancarkan rasa sebening embun pagi
Bangkitkan jiwa yang sering bergelora
Lalu menyentuh batin dalam lamunan
Jiwa seakan terpanah di landasan
Seanggun warna senja menyapa
Bersambut musim yang berganti
Semoga bintang penuh harapan
Menerangi dalam gelapnya malam
Indah bagaikan purnama
Seraut wajah penuh tanda tanya
Tentang misteri seorang wanita
Parasnya sungguh indah sekali
Menyimpulkan keinginan hati
Di antara kebisuan kata-kata
Mencari makna di sebalik nada
Akal tergesa tuk mengerti
Tentang apa yang sedang di cari
Demi kedamaian di setiap masa
Di antara puing ciptakan harmoni
Mencari erti tabir yang terbuka
Meraih makna yang tersirat
Tanpa sedar berkhayal sendiri
Saat terjaga dari sebuah mimpi
Berjuta bunga yang ada
Silih berganti datang merayu
Namun semua hanyalah hiasan belaka
Tiada kesan dalam sanubari
Mungkin esok atau lusa akan kujumpa
Setitis kasih suci seindah melati
Semoga hasratku akan nyata
Menggapai dewi suci syurgawi
Sering hadir di setiap mimpi-mimpi
Ungkapan ini terukir untukmu
Untuk seorang wanita yang di puja
Di sebalik seraut wajah

Rabu, 8 April 2015

~ BADAI ~



matahari pagi menanti gelisah
musim hujan resah menghampiri
mendung membayangi jalan tuk dilalui
awan hitam tenggelam dalam dakapan
dedaun layu berguguran ke pangkuan
terlalu banyak peristiwa yang di alami
terlalu besar badai menerjang
jalan luas terbentang
terlalu banyak menyimpan misteri
hingga tak terbatas waktu
separuh rasa ini ingin mengungkap kata
seketika badai datang menggoyah kedamaian
sampai bilakah badai akan berlalu
resah hati menunggu
bersambut hari berganti
di dalam samudera diri
meredup bersama hari
terlukis khayal di awan membiru
Mari bersama di dalam suka dan duka
meraih anugerah dunia
walau badai datang menghadang
usah biarkan hati terluka
ingatlah....
walau badai sering menghampiri
bersujudlah dan memohon pentunjuk DARINYA
KERANA DIA MAHA MENDENGAR LAGI MAHA MENGETAHUI

~ DI SAAT ENGKAU HULURKAN TANGAN ~



Percayakah sejak pertama bertemu
Jantung selalu berdebar tak menentu
Meski hati kadang tak yakin
Tapi semua ini memang nyata terjadi
Selalu teringat saat engkau berjalan
Lemas saat engkau beri senyuman
Ingin mencuba berlari lalu menggapai
Tapi hati tak mahu beranjak pergi
Tak pernah temukan jawapan di hati
Lalu mulai belajar lupakan peristiwa silam
Malah semakin terbayang sebekas sinar
Jauh hati yang tak keruan bila terkenang
Lalu bingung di penjara pelbagai ranjau
Saat termenung di jendela hati
Terpancar seraut wajah terbayang
Yang dapat membuat kusenang
Di saat engkau hulurkan tangan
Lalu engkau genggam erat tanganku
Membawaku terbang melayang menebus awan
Memetik bintang-bintang di sebalik awan
Engkau bawaku berlari ke alam fantasi
Lalu memberi sejuta harapan yang bersinar
Kurasakan semua yang engkau berikan
Bebanpun terasa pergi
Terhembus angin malam
Bila engkau berada di sisiku
Kuberikan bintang padamu seorang
Bintang yang terindah yang tak pernah pudar
Bersinar di setiap malam
Sebagai satu tanda rasa hati
Di sudut hariku rasakan getaran
Engkau hadir sentuh hampaku
Yang dulu tak pernah padam
Kini menghampiri dan mendekati
Sinarilahku wahai sang mentari
Hangatkan relung-relung jiwaku
Kini kusedari kasih yang tercipta untukku
Ketika engkau datang menyapa
Pudarkan keluh dan gelisahku
Senyum tawamu hangatkan mimpi-mimpiku
Cinta datang tiba-tiba tanpa di duga
Cinta adalah anugerah yang MAHA KUASA
Cinta takkan sia-sia
Yang tumbuh dari hati yang suci
Cintailah yang MAHA MENCINTAI

~ TERBUNUH SEPI ~



Kabut sunyi mulai merayap di hati
Terlihat kesunyian membaluti tubuh
Terhempas di suatu kisah yang panjang
Tersesat di dunia tiada tempat berpijak
Bayang kenangan semakin sulit di cari
Angin dan burung-burung pun membisu
Kebisuan mendekati terasa dunia hampa
Menangis jiwa ini saat kesepian mewarnai
Terpancar embun terang di kelopak mata
Waktu berlalu meratapi kehidupan
Kesunyian sering menyeksa jiwa
Ingin bertanya tentang getaran hati
Tentang apa yang bertalian dengan jiwa
Mengapa persoalan mengusik jiwa ini
Di sini terdiam dan terbunuh sepi
Merindukan semua yang telah berlalu
Tak sempat wujudkan mimpi-mimpi indah
Lintasi malam jiwa yang sunyi
Kegelapan malam sering meninggalkan pesan
Melingkar semakin dalam berselimut debu waktu
Detik-detik berlalu dingin membeku
Ingin kais sisa masa lalu
Namun gerimis tiada datang basuh luka
Pelita kecil mengalir pelan seakan terbenam
Sering tersesat di dalam danau rindu
Saat mencengkam satu keadaan
Bagai pasir di hempas ombak di pantai
Terapung naluri di tengah lautan
Ingin rasanya hapuskan sebuah cerita
Rasa yang sering terpenjara mati
Saat tenggelam di dalam sebuah kenangan
Rasa rindu sering membelenggu jiwa
Ingin menggapai sinar rembulan
Namun kabus tebal menghadang
Bintang pon enggan menjelma
Langit seakan suram tanpa sinar yang menyinari
Siratkan puisi ungkapan hati
Walau sering tersesat di dataran
Namun angan sering hempaskan harapan
Rasa yang membunuh secara perlahan
Menghukum hati di baluti kecewa
Lihatlah luka ini yang sakitnya abadi
Yang terbalut hangat di batas pelukan
Menyentuh dedaunan jiwa yang bergetar
Di sebalik jendela hati serasa
Kesunyian ini memikat diri
Lalu terbunuh sepi sendiri
Ada suara yang memanggil lalu mendesir
Di antara angin dan titis airmata
Berderai dan menjelma dalam kerinduan
Hanya kedambaan nan melintas
Meragut...membelai..merantai relung jiwa
Di kesunyian sering merenung
Akan sebuah kesedihan
Duduk bersimpuh berkawan kesepian
Terpejam mata tanpa bersuara
Menghayati getaran jiwa yang menerpa
Tiada kata yang terucap di bibir
Yang ada memendam sebuah perasaan
Yang sering menghantui relung jiwa
Terbunuh sepi..biarlah sepi di jiwa
Tanpa kasih dan sayang
Merasa semakin sendiri di sudut sepi
Meski hati pedih walaupun sedih
Mencuba tuk luahkan isi hati
Tak ada yang mengerti
Walau hidup tak seindah pelangi
Walau gema tak seindah lestari
Walau kehidupan bagaikan mimpi
Mencuba tuk bangun dari mimpi
Yang tumbuh di gurun pasir yang sepi
Sepi membunuhku.....kuterbunuh sepi

Khamis, 2 April 2015

~ HARI YANG INDAH ~



Hidup sering berputar-putar...sulit dan sukar
Namun harus sabar menerima dugaan
Walau arah rintangan panjang dan membentang
Walau jalan yang di tempuh sering kali berbeza
Buang kenangan selalu di alami
Sering kali membuat membuat diri alpa
Bukan alasan untuk menyerah dan putus asa
Yang pergi tetap biarlah pergi
Namun harapan baru menanti di hadapan
Teruskan kehidupan dan terus percaya diri
Hari yang indah telah menanti
Satu rangkai kata ingin di ungkapkan
Terjangkan ragu di dalam hati
Merenda benang panjang terurai
Membongkar rasa yang sering tersirat
Menjelang hari indah berseri
Melakar sejuta pesona hari ini
Hembuskan angin segar menerpa diri
Tiada batas di dalam ruang dan waktu
Tuk hadirkan sejuta senyuman
Sambut mentari yang sering sembunyi
Ceriakan hari dengan bernyanyi
Raikan suasana bahagia di saat ini
Hari ini hari yang terindah
Kuingin semua merasai
Tuk teman-temanku di sisi
Berbagi gelak dan tawa yang menanti
Usirkan sedih yang membelenggu diri
Walau berjuta bunga semakin berduri
yang pernah menguris hati dan perasaan
Yang pernah tertanam di dalam kehidupan
Usah biarkan hati terluka
Balut dan rawat agar tenteram
Yang sering teruji oleh sang waktu
Walau di dalam khayalan masa lalu
Menjadi ujian di dalam setiap langkah
Hari berlalu sering berputar-berputar
Waktu tetap akan mengejar angan
Mungkin ada yang mengerti
Bersembunyi lalu memerhati
Mungkin akan memberi senyuman
Usah berpaling dan tetaplah berlari
Percayalah semua pasti indah hari ini
Semat semangat di hati
Tuk mengiringi langkah ini
Terus berjalan tuk nikmati hari indah ini
Hirup udara segar tuk cerahkan hati
Hari ini indah mari bernyanyi
Untuk merayakan indahnya kehidupan ini
Tanamkan semangat untuk meraih masa depan
Bersama berpegangan tangan nikmati hidup ini
Hari jumaat ini penuh barakah ini begitu indah
Mari panjatkan doa tanda bersyukur kepadaNya
Agar dapat menikmati hari indah kian berseri

Rabu, 1 April 2015

~ DI DALAM MIMPI YANG SAMAR ~



Saatku di peluk dalam sayang
Oleh sesorang bidadari cantik menawan
Di bawa ke kaki bukit 
Terokai keindahan alam
Lalu di bawa ke persisiran pantai
Berlayar menembus ombak
Tak ada lagi aral melintang
Sungguh indah di saat itu
Semesra bisikan dalam kalbu
Lalu kuterjaga di dalam pilu
Engkau pergi dari mimpi dan berlalu
Sepedih hati di sulami sembilu
Saatku terhanyut di dalam mimpi
Hanyut relungku di peluk jiwamu
Ragaku terpaku di taburi benih cintamu
Inginku menari bersamamu
Nyanyikan lagu damai di alam mimpi
Harum nafasmu mewangi hiasi mimpiku
Terpancar cahaya di wajahmu
Lukiskan segala keinginan
Engkau hadiahkan senyummu
Kusedari itu terindah darimu
Yang pernah kurasakan
Hanya waktu itu berbisik
Bawa kubermimpi ke alammu
Indah tersirat engkau belai temani jiwaku
Sirami bunga tidurku
Kuterpenjara di dalam duniaku
Kuterhempas dari mimpiku
Melambung jauh terbang tinggi
Bersama mimpi-mimpi yang samar
Terlelap dalam lautan emosi
Setelah kusedar dari mimpi
Segala telah pergi lalu menghilang
Tak pernahkah kurasakan
Situasi yang seperti ini
Tak dapat kubayangkan
Bermimpi di alam mimpi
Kutahu semua ini pasti tak bererti
Tapi kuakan tetap berdiri melawan sepi
Kuburkan sejuta kenangan
Hempaskan sekeras gelombang
Tinggalkan mimpi yang tidak bertepi
Oh...mimpi yang samar
Engkau penuh misteri
Entah terjaga..entah terlena
Kadang nyata..terkadang maya penuh rahsia
Namun mimpi itu tetap datang jua
Mimpi pasti menjelma menjadi nyata
Di dalam alam bawah sedar
Menyatu di kalbu yang kelabu
Bila sepi temani relung hati
Namun apa ertinya sebuah kenyataan
Hanyalah impian di selimuti mimpi-mimpi
Hanya sebatas mimpi
Biarkanlah semua menjadi cerita
Di dalam mimpi perhiasan terindah

Selasa, 31 Mac 2015

~ SANGKAR HATI ~



Satu sangkar dari besi-besi
Merantai sekeping hati
Tidak merubah rajawali menjadi burung nuri
Satu luka perasaan maki puji dan hinaan
Tidak merubah sebuah kenangan
Kuberlari membawa pergi luka di jiwa
Menutup lubang besar di hati
Saat segala impian semu hancur di titian
Berhari-hari menunggu hilangnya kecewa
Membakar sisa kenangan di hati
Hidupku bagaikan seekor burung
Di dalam sangkar yang terkurung
Walau sangkarku terbuat dari emas
Lebih baik kuhidup di hutan luas
Mungkin tiada yang mengganggu
Walau kubunuh suhu di sangkar hati
Cuaca di taman hati mendung kelabu
Lalu gerimis datang musnahkan gersang
Ingin hatiku mencurahkan segenap rasa
Kepada seseorang yang mengerti
Jiwaku ini bagai ombak sunyi
Selalu terhempas bila di landa badai
Semoga sang bidadari dapat mengerti
Hidupku kini sebagai burung perhiasan
Mata terlepas badan terkurung
Kuingin bebas dari segala keresahan
Yang sering membaluti diri
Betapa bahagia bila menjadi tenang
Terasa nikmat alam semesta
Cukuplah rasanya semua derita
Yang pernah kurasakan segala duka
Bukalah pintu hatimu untukku
Izinkan kumendiami sangkar hatimu
Ingin kuberikan sekumtum bunga
Cara menyampaikan rasa
Yang terpendam saat ia mula terbuka
Kala mataku sedang melihat
Pasti hatiku akan terpikat
Takkan kubiarkan dirimu seperti
Bagai secawan jus anggur
Bila habis dalam gelasku
Dapat kutuang kembali
Akan kusarungkan cincin ini
Yang melingkar di jarimu
Akan kusuntikkan satu perasaan
Agar sejuk dan dingin terus membeku di dalam hatimu
Percayalah hanya engkau di dalam hatiku

Sabtu, 28 Mac 2015

~ BIDADARI PENYELAMAT BAHAGIAN 2 ~



Walau awan selalu mendung
Engkau bersinar bagaikan pelangi
Walau hujan selalu membasahi denai
Namun tetap membanjiri segenap hati
Engkau bagaikan embun pagi
Senantiasa mekar di pasu hati
Tatap matamu luruhkan keluhan hampa
Menyinari malam yang di damba
Sang bulan dan bintang kian bercahaya
Lirih suaramu menjelma ke cuping telinga
Bagai untaian nada terindah
Menusuk di paksi jutaan hati
Sambutlah sang jiwa yang sering sepi
Sambutlah sang jiwa untuk selamanya

Langit cerah membias cahaya
Di atas badai ombak menari
Engkau datang penuh pesona
Memberikan sekuntum mawar
Lalu hulurkan di telapak tangan
Hadirmu nyalakan lilin di jiwa
Membakar hangat kesyahduan
Tatap kedua matamu yang tajam
Seakan berkhayal di dalam dakapan
Ingin melayang terbang menembus awan
Angan melayang kala engkau genggam erat tanganku
Bawa diriku harungi mahligai indah bersama

Engkau adalah keindahan
Engkau adalah sinar cerah
Sinar cerah wajahmu mempesonakan
Putihnya hatimu damai hatiku
Senyummu seindah cahaya bulan
Engkau bagai mentari yang menerangi alam
Sapaanmu menerangi setiap jalanku
Engkau bidadari yang menyelamatkanku
Engkau hulurkan tangan saat kuterjatuh
Di saat kumulai lemah tak berdaya
Lalu engkau nyanyikan nada-nada yang syahdu
Yang terungkap indah menjadi lagu
Engkau tambah syair puisi menusuk kalbu
Engkau pelita pesona yang harus terjaga
Akan kuserahkan jiwaku untuk menjagamu
Dari noda dosa kerasnya dunia

Jika kuapi tetaplah menjadi air
Jika kubumi bentangkan langitmu
Tetaplah menjadi bunga hidupku
Tetaplah menjadi penghibur laraku
Tetaplah menjadi bidadari hidupku
Tiupkan semangat di jiwaku
Agar segala harapan dapat di gapai
Tak ada hidup yang tampak sempurna
Apabila tidak saling memahami dunia
Ingin kurasakan kehidupan yang terbaik
Engkau pasti juga inginkan yang terbaik
Kita pahatkan bersama di tugu terindah
Bawaku ke duniamu
Agar segala keasyikkan terhias indah

Khamis, 26 Mac 2015

~ LIKU-LIKU ~



Liku-liku hidup yang akan di lalui
Tak seindah bulan purnama
Meski hati selalu bersedih
Harus tabah menghadapi segala rintangan
Gapai cita-cita di masa hadapan
Melintasi hidup di tanah harapan
Harungi jalan panjang yang bercahaya
Tabahkanlah hati hadapi dugaan
Kerana setiap insan pernah merasainya
Setiap manusia pernah merasakan kegagalan
Jangan menyerah kalah dan putus asa
Dalam hidup ini penuh cubaan dan liku-liku
Hanya senyuman dan lembaran air mata
Yang selalu menyelimuti kelu dan resah
Ayuh langkahkan kaki menuju kejayaan
Hidup adalah perjuangan yang panjang
Usah terlena dan bermain di dalam mimpi
Dalam kesamaran mimpi selalunya palsu
Liku-liku adalah guru pembimbing
Bagi setiap apa yang pernah di lalui
Yakinkan diri menghadapi yang terjadi
Harapan yang ada takkan pernah sia-sia
Kenangan yang lama sirna seiring nada
Tinggalkan bayang-bayang semu
Lalu memulai cerita baru
Lewati jalanan sepi perlahan tapi pasti
Langkah silih berganti cita semakin mendakap
Ikuti alunan melodi dalam kata-kata yang terucap
Waktu terus melaju seirama alunan lagu
Tempuhi kehidupan sedalam lautan
Dalam mencari erti kehidupan
Usah mendaki gunung kekecewaan
Yang selalu menjelma seperti hayalan
Hiasi impian dalam kenyataan
Lingkaran ayu rembulan seakan tersenyum
Di saat bayu bertiup semakin dalam
Sambut dalam dakapan penuh kehangatan
Sejuta kasih selimut diri
Di singgasana asmara abadi
Nur cahaya penerang kalbu penyejuk jiwa
Di sela hening malam buka tabir kehidupan
Kuatkan hati dan tekadmu
Jangan ragu untuk maju
Panjatkan doa pada yang maha Esa
Tuhan senantiasa bersamamu
Hiasi hidupmu dengan senyuman
Hadapi liku-liku dengan sabar

Khamis, 26 Februari 2015

~ JANGAN BERSEDIH ~



Masih adakah waktu tersisa di sudut hati
Temani diri di malam gelap gulita
Biarkanlah usir semua nestapa
Jangan bersedih usah menangis
Berikanlah satu senyum termanis
Lupakanlah semua gundah yang ada
Maniskan hari ini dengan bahagia
Sinari hati ini dengan pelita iman
Bila bersendiri jangan bersedih
Tanya pada hati tentang perasaan
Yang sering berulamkan kesengsaran
Luah pada sekuntum mawar merah
Yang sudi mendengari tentang erti isi hati
Usah duduk sendiri di sudut yang sepi
Di sekeliling hanya akan menyepi
Ceritakan pada dunia ini mungkin ada yang peduli
Hapus air mata yang ada di pipi
Tersenyumlah dan sambut hari ini
Tak perlu lagi sembunyi
Dalam gelap dan sepi hari-hari
Jangan pernah bersedih lagi
Jangan pernah rasakan sepi
Meski semuanya telah pergi
Dunia terasa seakan menjauhi
Sahabat akan mendatangi
menghampiri lalu memberi hati
Tunjukkanlah pada dunia
Sahabat sejati akan abadi selamanya
Jangan bersedih....diri tak bersendirian
Kita di sini pun pernah mengalami
Ada rasa yang hilang tanpa di sedari
Tawa dan senyuman yang tenggelam
Perasaan dan hati kadang terlukai
Namun jangan diam biarkan ia terbuai
Sakit yang di rasai akhiri segalanya
Cari penawar tuk mengubati
Jangan berhenti saatnya mencuba memahami
Hingga ada yang cuba mengerti
Panjatkan doa pada Yang Maha Kuasa
Kerana Dia Maha Mendengar segala rintihan
Kerana Allah lebih tahu tentang kita

~ TETAP BERDIRI ~



Kini kuterkurung oleh sang waktu
Terhakis menepis keinginan
Terkenang akan sebuah potret kenangan
Di dalam sebuah cerita hidup di ufuk kehancuran
Masihkah ada sinar harapan dalam kehidupan ini
Ada kala terjatuh menahan pedih
Luka yang terus terhempas
Berdiri sendiri terinjak hadapi hidup
Kutetap akan berdiri walau apapun kujalani
Kutetap akan berdiri walau apapun kuhadapi
Lelah kumenahan rasa
Yang terhempas di dataran
Lelah kumenahan beban
Yang tertanam di jiwa
Tertimbun mati tanpa ada cahaya
Lelah kuikuti waktu yang berputar
Yang terasa tak menentu tanpa arah
Lelah kulalui hari yang berlalu
Yang semakin tak bererti di sudut hati
Walau kuharus berlari mengejar angin yang berlalu
Kutetap berdiri di bumi yang nyata
Ini bukan akhir segalanya untukku
Meredupkan lalu terangi hatiku
Kutetap akan berdiri di atas bumi ini
Sang bidadari masih ingin hadirku di sini
Masih ada yang bererti di sudut hati
Masih yang menanti memberi hati
Masih ada yang bersinar hangatkan jiwa ini
Tuk memberi kesempatan mengecapi kebahagian
Bersatu di dalam cinta teragung
Yang berlandaskan Cintai Aku Kerana Allah
Biar cahaya terang menyinari ruang mimpi
Duhai sang pemimpi teruslah berlari
Mencari erti yang di nanti
Merona indah jauh di sana
Tersenyumlah dalam langkah
Bulatkan hati demi mimpi
Jangan pernah rasa lelah
Kejarlah mimpi yang di nanti
Tetaplah bertahan dan teguh berdiri
Teruskan berlari menggapai impian
Jangan sembunyi menghadapi kenyataan
Jangan pernah berhenti
Melawan apa yang akan terjadi

Isnin, 16 Februari 2015

~ TOPENG ~



Lembut lenggok tak bertingkah
Layaknya seorang yang jauh di perhatikan
Manis budi bicara memikat jiwa
Dari mulut yang berbungkus aroma
Harum wangi tubuh mempesonakan
Sebarkan aroma berjuta bunga mawar
Memikat tanpa beri kesempatan
Tuk berdalih dan cuba berpikir
Kerana terpaku lalu mengasyikkan
Jiwa jadi terpanah oleh lirikkan mata
Menambat hati yang gusar
Seakan di rasuk oleh sesuatu yang tak di jangka
Namun semua itu dusta belaka
Hanya semua perlakuan itu topeng belaka
Bukalah topeng itu agar dunia dapat melihat
Apa yang tersembunyi di sebalik topeng


Terikat diri dengan indahan
Yang berharga dalam perhubungan
Namun keindahan itu hanya sementara
Terkubur dalamnya lara
Dalam luka penuh duka
Tersingkap kini rahsia tersembunyi
Yang tak pernah lagi di ketahui
Baru kini menyedarinya tak tersangka
Mengapakah begitu kejam
Bersandiwara dengan mainan itu
Sehingga diri terpesona dalam keasyikan
Di dunia impian ciptaan semata


Rangkaian janji selama ini
Ternyata tak pernah terbukti
Ramah di wajah hanya perhiasan
Tapi bagai topeng muka belaka
Kepalsuan demi kepalsuan cuba tutupi
Dengan penuh kepalsuan yang di selindungi
Tanpa rasa bersalah dan menyesal
Terjual mimpi-mimpi dan harga diri
Di manakah sebuah kejujuran
Yang sering bersemadi saat bersekemuka
Hati ternyata tak seindah paras wajah yang cantik
Ternyata kiasan topeng belaka


Duhai insan bertopeng dalam kepuraan
Kecuranganmu menghiris hati
Engkau hidupkan keangkuhanmu
Dalam pelbagai ranjau kisah
Ingin Hempaskan nafas panjang
Lalu mencuba pejamkan mata
Namun bayang topeng itu tak jua berlalu
Ingin bakar kebencian insan di sebalik topeng
Agar lenyap bersama debu-debu yang rapuh

Khamis, 5 Februari 2015

~ KASIHMU AYAH ~



Di matamu masih tersimpan selaksa peristiwa
Memikul beban yang makin sarat
Kini engkau nampak tua dan lelah
Setiap hari begitu deras peluh membasahi tubuhmu
Engkau telah mengerti hitam dan putih perjalanan ini
Meski nafasmu kadang tersekat
Namun engkau tetap tabah
Engkau tetap bertahan dengan segala cubaan
Namun semangatmu tak pernah pudar
Meski langkahmu kadang seakan gementar
Engkau tetap setia di sisi keluarga yang di kasihi
Ayah...di setiap hening kurindukanmu


Ayah.......
Di saat kukecil engkau menjagaku
Dengan penuh kasih sayangmu
Di saat kubesar engkau menuntunku
Ke jalan yang di redhai
Di saat kuletih engkau membuaiku
Hingga kuterlena di dalam pelukkanmu
Saatku tak mengerti tentang perjalanan ini
Engkau mengajariku akan lumrah dunia
Ayah....terima kasih kuucapkan padamu
Doa dan cintamu menjadikan cahaya hidupku
Engkau berikan kusayap kecil untuk melangkah
Demi mengejar sebuah cita-cita


Ayah......
Kuakui kasih sayangmu
Kerana pelukkan dan cintamu diriku tetap terjaga
Sejuk tutur dan sikapmu mewangi dalam kalbuku
Senyumanmu teguhkan mimpi-mimpiku
Suaramu tegaskan perjuanganku
Dirimu jadi sumber inspirasiku
Engkau tetap menjadi idolaku
Dari dahulu hingga kini
Setiap nafasmu penuh dengan kasih
Tulusnya cintamu untuk diriku
Setiap katamu terucap dengan indah
Lembut belaimu hangatkan hidupku
Doamu selimuti jiwaku
Oh ayah maafkan bila kupernah kecewakanmu
Terima kasih tuk semua pengorbanan yang engkau berikan
Hanya satu yang kuinginkan dalam hidupku ini
Ingin bahagiakanmu sehingga hela nafasmu


~ buat insan yang bergelar seorang ayah ~
~ terima kasih untuk segalanya ~

Rabu, 4 Februari 2015

~ WARKAH BUATMU ~


Kupersembahkan puisi ini untukmu
Semoga engkau bahagia selalu
Mentari pagi berseri menyambutmu
Senyumanmu seindah nirwana
Kasihmu seputih kasih salju
Sebening sinar mentari pagi
Secantik rona rona warna pelangi
Tumbuh di dalam jiwa yang suci
Seraut wajah ayu selalu terbayang
Sebening embun pagi anggun mempesona
Setitis kasih suci seindah melati
Semoga hasratku akan nyata
Senada di alam citaku kudamba dirimu
Kugapai dewi suci sejati
Kasih nan tulus suci tiada keraguan


Di saat semua terasa sepi dan sunyi
Hilangkan rasa yang menghampiriku
Kusedari hanya engkaulah di hatiku
Yang membuat hariku selalu terasa berseri dengan senyumanmu
Memandang indah wajahmu buatku bahagia
Kuberikan hati ini hanya untukmu selamanya
Setulus hati semua kuberi untukmu
Kepadamu yang selalu di sini temaniku
Sejak sekian lama hadirmu telah kunanti
Kurindukan engkau di sini terlena dalam dakapan
Bersamamu jelajah mimpiku yang terindah
Bersamamu ingin kukenang hariku selalu di sisimu
Takkan ragu bila kugenggam erat tanganmu
Saat engkau hadir dalam hidupku terasa indah
Bayangmu menyentuh jiwa dan temani sepiku
Engkau begitu bererti di dalam hidupku


Tak terasa waktu yang berlalu bila engkau hadir untukku
Menemaniku digelapnya malam ini di kala kusendiri
Di temani angin malam dan sinaran sang rembulan
Tanpa kusedari engkau buat kutersenyum
Warnai hariku sembunyikan risauku
Di saat semua itu mulai berlalu dalam imajiku
Di hatiku pasti semua gundah berlalu pergi
Ingin terus bersamamu jalani semua kisah
Jadikan semua kenangan bererti dan terlakar indah
Maka temaniku kesepian malam ini
Buaikanku dengan lirikan dan senyumanmu


Tak pernah kuragu untuk ungkapkan
Hasrat jiwa lahir dari hati yang telah tercipta
Bertemankan rindu dalam belaianmu
Bersama kita satukan kasih dalam belaian
Rasakanlah hangat bibirku saatku kucup keningmu
Peluk kasih asmaramu lewati batas cinta
Taburi diriku dengan hangat dakapanmu
Jangan hindariku jangan engkau malu
Kerana cintaku ini dari hati yang suci


Berkilauan bintang malam seirama syair dan melodi
Engkau bagai aroma penghapus pilu gelora di hati
Bak mentari engkau sejukkan hatiku
Burung-burung pun bernyanyi
Bunga-bunga pun tersenyum
Melihat engkau hibur hatiku
Merasuk sukma kalbuku
Manis lembut bisikanmu
Merdu lirih suaramu bagai pelita hidupku
Melahirkan kedamaian

~WARKAH BUAT IBUKU TERSAYANG~

Sempatkah kumerasa berkhayal
Tak pernah melakar dan menghilang
Bila harus terjalin dalam sekejap
Namun kasihmu tiada tandingan
Tidak pernah pudar di ingatan
Walau mempunyai kekasih hati
Dirimu ibu tiada tandingan
Tetap ibu menjadi yang teragung di dalam hatiku

Saatku membayang dan melayang
Antara hitam dan putih
Di hiasi mendung yang mendatang
Namun Ibu…jiwa yang terindah
Tulus…suci melakar sukmaku
Dalam damai indah kuingat semasa yang silam
Dalam pelukmu hangat kasihmu
Dalam belaimu damai jiwaku

Kudamba engkau menjadi simbol imaji cinta yang mulia
Tinggi gunungkan kudaki
Lautpun akan kuselami
Walau panas membakarku
Walau dingin buatku beku
Kuakan melakukan yang terbaik
Semoga bahagia menantimu di hujung waktu
Ibu senyumanmu teguhkan mimpi-mimpiku

Pada hatiku bercerita tentang cinta dan keajaiban
Saat gelak tawa bertaburan
Saat tangis memecah suasana
Ibu kasihmu tak ternilai
Adalah keajaiban adalah sesuatu
Yang tak dapat kujelaskan
Kasih yang tak pernah memilh kasih
Sayang yang tak berpenghalang
Cinta yang tak pernah tua
Izinkanku menyanyangi sepenuhmu hatiku
Kasihku padamu tidak pernah pudar

Hatimu adalah harapanku
Doamu kutunggu di dalam hari- hariku
Resapi diriku hangat bersamamu
Dalam lembutnya syurga di telapakmu
Engkau ibuku...cintamu sempurna dan indah
Harimu selalu berdoa pada yang maha kuasa
Izinkanlah kubahagiakanmu
Untuk selama-lamanya…

~WANITAKU~

Seanggun warna senja menyapa
Bersambut musim yang sedang berjalan
Semegah bintang penuh harapan
Mencuba tuk terangi dalam gelapnya malam
Ungkapanku untuk seorang wanita
Yang kupuja dan kupuji
Takkan kurasa jenuh dirimu di hatiku
Parasnya sungguh indah sekali
Menggundah rasa tuk ingin Selalu bersamanya
Senyummu menggetarkan jiwaku
Meresap indah dalam alunan puisiku

Di setiap pagi engkau tersenyum manis..
Di malam yang gelap engkau selimuti diriku
Engkau wanitaku jangan hanya membisu
Bila engkau terus begitu
Langit jadi kian kelabu
Burung pon enggan bernyanyi
Bicaralah luahkan isi hatimu
Akulah milikmu dan engkau milikku
Berikan senyummu yang dapat goncangkan dunia

Walau waktu kuhabiskan untuk duniaku dan mimpiku
Tapi kuingin engkau tahu
Di sini kumembeku menunggu dirimu
Ke mana saja kupergi bayangnmu selalu ada
Hingga di dalam mimpiku dirimu menjelma
Bayangmu selalu ikuti setiap langkahku
Ingatkanku akan setiap memori yang tercipta
Kuingin engkau hadir di sini
Temani warnai malamku
Diriku di sini hampir terbunuh sepi

Menatap indah wajahmu di balik awan
Andai kudapat menyentuh hatimu
Melayangku terbang tinggi...
Tanpa pernah engkau sedari
Engkau telah buat jantungku terhenti seketika
Egkaau adalah wanita terindah
Yang pernah kutemui
Engkau luruhkan dan lumpuhkanku
Saatku menatap indah wajahmu

Engkau wanitaku satu yang selalu kurindu
Hanya dirimu yang kumahu sepanjang hidupku
Dan kita terpisahkan jarak dan waktu
Kita akan terbang tinggi
Menembus awan putih
Menggapai mentari
Bawa tawa di hati
Bersama ikatkan pada merpati terbang jauh
Walau engkau jauh
Kumasih di sini menunggu

~TETAPLAH DI DALAM PELUKANKU~

Engkau telah berikanku cinta suci tulus murni
Engkau tel
ah berikan erti bahagia bak surgawi

Engkau didekatku kudakapmu oh indahnya
Segalanya untukmu seluruh hidupku
Engkau kasihku....
Cinta suci kita akan menyatu hingga akhir nanti
Dengan harapan tak terpisah selamanya
Sambutlah tanganku ini
Dan akan kita harungi samudera kehidupan
Yang telah menanti kita

Sepertinya aku menyedari
Saat engkau jauh dari penglihatanku
Ertimu kini kuresapi ketika sunyi mendakap hatiku
Ingin pelukan malam ini
Dalam pekatnya malam aku menangis
Sejenak langkah kuterhenti
Di mana kini kuharus berdiri
Saatnya kini kumengerti
Langkahku ingin menepi
Semua harus kuakhiri
Penantianku sampai disini

Saatku berteduh dikegelapan malam
Dalam kesunyianku merindu suaramu
Engkau peluk hatiku dalam hangatmu
Di relung jiwaku mendengar suaraMu
Jangan engkau ragu untuk ungkapkan
Hasrat jiwa kita yang telah tercipta
Bersama kita satukan rindu dalam belaian
Rasakanlah nafasku saat kucup keningmu
Tutup lembaran malam denganmu
Dipelukan kasih asmara lewati batas cinta
Taburi diriku dengan hangatmu

Senyuman itu membahagiakanku
Saat pertama kali kita bertemu
Gerak-gerikmu luruhkan hatiku
Dari dirimu kutahu erti hidupku
Kuingin engkau selalu ada disampingku
Dalam setiap di pelukkan
Dan selalu tetap selalu ada
Mengikuti langkahku yang untai
Semua terasa indah dan damai

Haruskah kuteteskan air mata di pipi
Haruskah kucurahkan segala isi di hati
Ada bayanganmu di mataku
Dan senyummu membuatku rindu
Lupakanlah cerita kelabu
Kita susun kembali langkah baru
Kuyakin di antara kita
Masih ada cinta yang membara
Bagaimana caranya oh kasihku
Kuingin jumpa dengan kamu
Haruskah engkau kupeluk
Dan takkan kulepas lagi
Agar takkan pernah terpisah

~ TERPERANGKAP DI DALAM TIN BISKUT ~


Menatap bias hitam melangkah dalam gelita
Meraba kelam fikiran membayang
Menyesatkan sinar menghempaskan nestapa
Kabus menyesatkan warna bayang
Kutak berdaya pudar terbawa suasana fana hitam
Kuterperangkap..terjerat...terikat dan terbenam
Terbawa harungi rasa tenggelam
Tersesat di lorong bencana penuh derita
Keluarkanku dari sini


Merebak jeritan pilu di kejauhan
Kutak bernyawa mencengkam sanubariku
Terlihat gelap menakutkan dalam ruang
Membeku darah tubuh mengerikan
Terkulai layu tanpa sandaran
Di tepian dinding menahan sebak dalam ratapan
Keluarkanku dari sini


Melangkah berat hentakkan kaki
Terperangkap di dalam gelap
Bersama sang sukma melayang jauh
Tubuhku terikat kuat dalam pelayaran sandiwara
Tatapan wajah terlihat samar
Lalu menusuk kalbu dan berbaur debu
Teramat berat tertusuk noda
Terluka pedih meronta dalam kegelapan
Keluarkanku dari sini


Jiwaku terperangkap dalam suram
Tercampak dan terbuang terbawa emosi lama
Meratap gores sesal di jiwaku
Terperangkap bagai pesalah di tembok utuh
Sakit dan tak terubati berkarat relung jiwa
Penat terhimpit beban hatiku
Putus asa tiada batas
Rapuh tak pernah bererti
Diri ini semakin meracau
Hilang segala mimpi
Kandaskan segala harapan
Keluarkanku dari sini