Rabu, 22 April 2015

~ TERPANAH ~



Sisa lamunanku di basahi renyai hujan
Menghantar merangkai kata
Rintik air hujan masih setia
Membasahi bayang di wajahku
Yang telah menghanyutkan jiwa
Menjenguk rindu yang menggebu
Kenyataan lahirkan kesedaran
Menghalal segala keraguan
Maka biarkanlah waktu berjalan
Ada yang tertanam
Tertinggal di halaman hati
Di batas angan nan kelabu
Di hiasi rona-rona pelangi
Kini kutemukan rasa yang pernah hilang
Kuterpanah dan nyaris terlena
Melihat keayuanmu membuat kumelayang
Lirikkan matamu membuat kuterpanah
Engkau sihirku dengan rayuanmu
Lalu engkau takluki diriku
Lalu memberikan sekeping hati...
Pesona dirimu menggodaku
Engkau lepas panah-panah asmaramu
Berkhayal di dalam alam cintamu
Bawalah kuterbang melayang
Yang sekian lama kuimpikan
Kembali nikmati terang yang menjelang
Lepaskan semua beban
Berjalan di tengah padang
Terasa lepas semua beban
Bebas dari himpitan sisa hati
Melayangku di atas awan
Berkhayal tentang kisah masa depan
Terhanyutku di dalam angan
Terbayang wajah ceria membelai rinduku
Bersama dirimu melambung menebus awan
Di dalam lamunan kuterpaku
Kutergoda melihat senyumanmu
Menghias raut penuh pesona
Sesegar bunga menyapa
Membuat sesak di dada
Kuterpanah dengan senyumanmu
Berharap khayal akan menjadi nyata
Mendekatlah wahai bidadari lalu jadi milikku

Jumaat, 10 April 2015

~ MENCARI DAMAI DI HATI ~



Alunan ini mengalun sendu
Perlahan menyentuh kalbu
Berikan ruang tuk menggapai damai
Semangatku tidak pernah berhenti
Tuk menggapai semua cita-cita
Biar harus harungi rintangan yang mendatang
Tapi kupercaya suatu hari nanti
Dapat temukan damai di hati
Tuk menuju hari yang ceria
Yang berhias indah penuh pesona
Menghadirkan ketenangan penuh bahagia
Setelah pudar di kisah penuh derita
Yang mengguris hati yang nestapa
Di sini masih berselimut kabus sepi
Mengejar sebuah harapan yang tak pasti
Termenung di bawah mentari
Basahi panas terik di hatiku
Seolah tiada warna bayang
Bukakanlah mataku yang samar
Dari semua mimpi dan juga khayalku
Gejolak hasrat selalu mencari
Rasa hati yang seakan pergi
Pergi berlari dari mimpi-mimpi
Cuba hadirkan senyum lagi
Di dalam jiwa yang sepi
Sekadar bermimpi mencari damai di hati
Mencari damai bak mencari jati diri
Mengapa semua terjadi dan tragedi
Hilangnya nurani sebarkan emosi
Di manakah kini damai yang abadi
Lama kucari hilanq tak bererti
Berbisik di dalam hati
Kutahu Kau maha mendengar
Kuhanyalah hambaMu debu di atas lautMu
Terlalu nista tuk meminta padaMu
Kubersujud di hadapanMu
Tuk mengurangi dosaku
Izinkanku tuk meminta sedikit damai di hati
Kumeminta dan berharap hanya kepadaMu
Menikmati indahnya kasihMu
SabdaMu bagai air yang mengalir
Menerangi semua jalanku
Kurasakan indahnya hatiku
Kuharap masih di sini semua harapan menyatu

Khamis, 9 April 2015

~ UNTUK APA ENGKAU RAYU ~



Untuk apa engkau datang kembali
Setelah engkau sakiti hatiku
Tak usah engkau rayu diri ini
Tak usah perdulikan lagi
Tentang duniaku
Usah engkau ganggu lagi diriku
Kutak ingin lagi ada terselit memory denganmu
Tak perlu engkau datang padaku usah merayu
Jangan engkau paksa diriku untuk percaya dirimu
Kutawarkan hatiku mendengar kebohonganmu
Engkau dustai diriku
Lalu engkau tinggalkanku
Engkau campakkan diriku usir di dalam hidupmu
Ingin kukatakan padamu
kutidak membenci dirimu
Hanya sesali tingkahmu dan sikapmu pada diriku
Walau sejak dahulu kutahu maksudmu
Tentang kedatanganmu padaku
Bercinta dan memiliku hanya sekedar mengusir sepi
Biarkan kumencari yang lain
Yang dapat memberi sekeping hati
Yang setia dan penuh kejujuran
Lalu ungkapkan kasih dan sayang
Selalu inginkanku di setiap saat
Di dalam jaga dan lena...
Hiasi mimpi-mimpi yang sering kelabu

~ SERAUT WAJAH ~



Saat dunia kian menjauhi
Dalam sendiri menapak lelah
Ketika luka bermain di ingatan
Kisahmu datang menghampiri
Seraut wajah yang penuh pesona
Engkau bagaikan anugerah
Senyuman yang engkau tawarkan
Memikat hati yang ketandusan rindu
Lalu menyanyikan senandung rindu
Meresap indah dalam alunan puisi
Mendakap erat jiwa bagai permata
Menghiasi pertemuan yang terhalang
Sinarkan harapan yang kutanam
Saat melihat seraut wajah
Seraut wajah ayu membayang
Anggun mempesona senada di alam cita
Terpancarkan rasa sebening embun pagi
Bangkitkan jiwa yang sering bergelora
Lalu menyentuh batin dalam lamunan
Jiwa seakan terpanah di landasan
Seanggun warna senja menyapa
Bersambut musim yang berganti
Semoga bintang penuh harapan
Menerangi dalam gelapnya malam
Indah bagaikan purnama
Seraut wajah penuh tanda tanya
Tentang misteri seorang wanita
Parasnya sungguh indah sekali
Menyimpulkan keinginan hati
Di antara kebisuan kata-kata
Mencari makna di sebalik nada
Akal tergesa tuk mengerti
Tentang apa yang sedang di cari
Demi kedamaian di setiap masa
Di antara puing ciptakan harmoni
Mencari erti tabir yang terbuka
Meraih makna yang tersirat
Tanpa sedar berkhayal sendiri
Saat terjaga dari sebuah mimpi
Berjuta bunga yang ada
Silih berganti datang merayu
Namun semua hanyalah hiasan belaka
Tiada kesan dalam sanubari
Mungkin esok atau lusa akan kujumpa
Setitis kasih suci seindah melati
Semoga hasratku akan nyata
Menggapai dewi suci syurgawi
Sering hadir di setiap mimpi-mimpi
Ungkapan ini terukir untukmu
Untuk seorang wanita yang di puja
Di sebalik seraut wajah

Rabu, 8 April 2015

~ BADAI ~



matahari pagi menanti gelisah
musim hujan resah menghampiri
mendung membayangi jalan tuk dilalui
awan hitam tenggelam dalam dakapan
dedaun layu berguguran ke pangkuan
terlalu banyak peristiwa yang di alami
terlalu besar badai menerjang
jalan luas terbentang
terlalu banyak menyimpan misteri
hingga tak terbatas waktu
separuh rasa ini ingin mengungkap kata
seketika badai datang menggoyah kedamaian
sampai bilakah badai akan berlalu
resah hati menunggu
bersambut hari berganti
di dalam samudera diri
meredup bersama hari
terlukis khayal di awan membiru
Mari bersama di dalam suka dan duka
meraih anugerah dunia
walau badai datang menghadang
usah biarkan hati terluka
ingatlah....
walau badai sering menghampiri
bersujudlah dan memohon pentunjuk DARINYA
KERANA DIA MAHA MENDENGAR LAGI MAHA MENGETAHUI

~ DI SAAT ENGKAU HULURKAN TANGAN ~



Percayakah sejak pertama bertemu
Jantung selalu berdebar tak menentu
Meski hati kadang tak yakin
Tapi semua ini memang nyata terjadi
Selalu teringat saat engkau berjalan
Lemas saat engkau beri senyuman
Ingin mencuba berlari lalu menggapai
Tapi hati tak mahu beranjak pergi
Tak pernah temukan jawapan di hati
Lalu mulai belajar lupakan peristiwa silam
Malah semakin terbayang sebekas sinar
Jauh hati yang tak keruan bila terkenang
Lalu bingung di penjara pelbagai ranjau
Saat termenung di jendela hati
Terpancar seraut wajah terbayang
Yang dapat membuat kusenang
Di saat engkau hulurkan tangan
Lalu engkau genggam erat tanganku
Membawaku terbang melayang menebus awan
Memetik bintang-bintang di sebalik awan
Engkau bawaku berlari ke alam fantasi
Lalu memberi sejuta harapan yang bersinar
Kurasakan semua yang engkau berikan
Bebanpun terasa pergi
Terhembus angin malam
Bila engkau berada di sisiku
Kuberikan bintang padamu seorang
Bintang yang terindah yang tak pernah pudar
Bersinar di setiap malam
Sebagai satu tanda rasa hati
Di sudut hariku rasakan getaran
Engkau hadir sentuh hampaku
Yang dulu tak pernah padam
Kini menghampiri dan mendekati
Sinarilahku wahai sang mentari
Hangatkan relung-relung jiwaku
Kini kusedari kasih yang tercipta untukku
Ketika engkau datang menyapa
Pudarkan keluh dan gelisahku
Senyum tawamu hangatkan mimpi-mimpiku
Cinta datang tiba-tiba tanpa di duga
Cinta adalah anugerah yang MAHA KUASA
Cinta takkan sia-sia
Yang tumbuh dari hati yang suci
Cintailah yang MAHA MENCINTAI

~ TERBUNUH SEPI ~



Kabut sunyi mulai merayap di hati
Terlihat kesunyian membaluti tubuh
Terhempas di suatu kisah yang panjang
Tersesat di dunia tiada tempat berpijak
Bayang kenangan semakin sulit di cari
Angin dan burung-burung pun membisu
Kebisuan mendekati terasa dunia hampa
Menangis jiwa ini saat kesepian mewarnai
Terpancar embun terang di kelopak mata
Waktu berlalu meratapi kehidupan
Kesunyian sering menyeksa jiwa
Ingin bertanya tentang getaran hati
Tentang apa yang bertalian dengan jiwa
Mengapa persoalan mengusik jiwa ini
Di sini terdiam dan terbunuh sepi
Merindukan semua yang telah berlalu
Tak sempat wujudkan mimpi-mimpi indah
Lintasi malam jiwa yang sunyi
Kegelapan malam sering meninggalkan pesan
Melingkar semakin dalam berselimut debu waktu
Detik-detik berlalu dingin membeku
Ingin kais sisa masa lalu
Namun gerimis tiada datang basuh luka
Pelita kecil mengalir pelan seakan terbenam
Sering tersesat di dalam danau rindu
Saat mencengkam satu keadaan
Bagai pasir di hempas ombak di pantai
Terapung naluri di tengah lautan
Ingin rasanya hapuskan sebuah cerita
Rasa yang sering terpenjara mati
Saat tenggelam di dalam sebuah kenangan
Rasa rindu sering membelenggu jiwa
Ingin menggapai sinar rembulan
Namun kabus tebal menghadang
Bintang pon enggan menjelma
Langit seakan suram tanpa sinar yang menyinari
Siratkan puisi ungkapan hati
Walau sering tersesat di dataran
Namun angan sering hempaskan harapan
Rasa yang membunuh secara perlahan
Menghukum hati di baluti kecewa
Lihatlah luka ini yang sakitnya abadi
Yang terbalut hangat di batas pelukan
Menyentuh dedaunan jiwa yang bergetar
Di sebalik jendela hati serasa
Kesunyian ini memikat diri
Lalu terbunuh sepi sendiri
Ada suara yang memanggil lalu mendesir
Di antara angin dan titis airmata
Berderai dan menjelma dalam kerinduan
Hanya kedambaan nan melintas
Meragut...membelai..merantai relung jiwa
Di kesunyian sering merenung
Akan sebuah kesedihan
Duduk bersimpuh berkawan kesepian
Terpejam mata tanpa bersuara
Menghayati getaran jiwa yang menerpa
Tiada kata yang terucap di bibir
Yang ada memendam sebuah perasaan
Yang sering menghantui relung jiwa
Terbunuh sepi..biarlah sepi di jiwa
Tanpa kasih dan sayang
Merasa semakin sendiri di sudut sepi
Meski hati pedih walaupun sedih
Mencuba tuk luahkan isi hati
Tak ada yang mengerti
Walau hidup tak seindah pelangi
Walau gema tak seindah lestari
Walau kehidupan bagaikan mimpi
Mencuba tuk bangun dari mimpi
Yang tumbuh di gurun pasir yang sepi
Sepi membunuhku.....kuterbunuh sepi

Khamis, 2 April 2015

~ HARI YANG INDAH ~



Hidup sering berputar-putar...sulit dan sukar
Namun harus sabar menerima dugaan
Walau arah rintangan panjang dan membentang
Walau jalan yang di tempuh sering kali berbeza
Buang kenangan selalu di alami
Sering kali membuat membuat diri alpa
Bukan alasan untuk menyerah dan putus asa
Yang pergi tetap biarlah pergi
Namun harapan baru menanti di hadapan
Teruskan kehidupan dan terus percaya diri
Hari yang indah telah menanti
Satu rangkai kata ingin di ungkapkan
Terjangkan ragu di dalam hati
Merenda benang panjang terurai
Membongkar rasa yang sering tersirat
Menjelang hari indah berseri
Melakar sejuta pesona hari ini
Hembuskan angin segar menerpa diri
Tiada batas di dalam ruang dan waktu
Tuk hadirkan sejuta senyuman
Sambut mentari yang sering sembunyi
Ceriakan hari dengan bernyanyi
Raikan suasana bahagia di saat ini
Hari ini hari yang terindah
Kuingin semua merasai
Tuk teman-temanku di sisi
Berbagi gelak dan tawa yang menanti
Usirkan sedih yang membelenggu diri
Walau berjuta bunga semakin berduri
yang pernah menguris hati dan perasaan
Yang pernah tertanam di dalam kehidupan
Usah biarkan hati terluka
Balut dan rawat agar tenteram
Yang sering teruji oleh sang waktu
Walau di dalam khayalan masa lalu
Menjadi ujian di dalam setiap langkah
Hari berlalu sering berputar-berputar
Waktu tetap akan mengejar angan
Mungkin ada yang mengerti
Bersembunyi lalu memerhati
Mungkin akan memberi senyuman
Usah berpaling dan tetaplah berlari
Percayalah semua pasti indah hari ini
Semat semangat di hati
Tuk mengiringi langkah ini
Terus berjalan tuk nikmati hari indah ini
Hirup udara segar tuk cerahkan hati
Hari ini indah mari bernyanyi
Untuk merayakan indahnya kehidupan ini
Tanamkan semangat untuk meraih masa depan
Bersama berpegangan tangan nikmati hidup ini
Hari jumaat ini penuh barakah ini begitu indah
Mari panjatkan doa tanda bersyukur kepadaNya
Agar dapat menikmati hari indah kian berseri

Rabu, 1 April 2015

~ DI DALAM MIMPI YANG SAMAR ~



Saatku di peluk dalam sayang
Oleh sesorang bidadari cantik menawan
Di bawa ke kaki bukit 
Terokai keindahan alam
Lalu di bawa ke persisiran pantai
Berlayar menembus ombak
Tak ada lagi aral melintang
Sungguh indah di saat itu
Semesra bisikan dalam kalbu
Lalu kuterjaga di dalam pilu
Engkau pergi dari mimpi dan berlalu
Sepedih hati di sulami sembilu
Saatku terhanyut di dalam mimpi
Hanyut relungku di peluk jiwamu
Ragaku terpaku di taburi benih cintamu
Inginku menari bersamamu
Nyanyikan lagu damai di alam mimpi
Harum nafasmu mewangi hiasi mimpiku
Terpancar cahaya di wajahmu
Lukiskan segala keinginan
Engkau hadiahkan senyummu
Kusedari itu terindah darimu
Yang pernah kurasakan
Hanya waktu itu berbisik
Bawa kubermimpi ke alammu
Indah tersirat engkau belai temani jiwaku
Sirami bunga tidurku
Kuterpenjara di dalam duniaku
Kuterhempas dari mimpiku
Melambung jauh terbang tinggi
Bersama mimpi-mimpi yang samar
Terlelap dalam lautan emosi
Setelah kusedar dari mimpi
Segala telah pergi lalu menghilang
Tak pernahkah kurasakan
Situasi yang seperti ini
Tak dapat kubayangkan
Bermimpi di alam mimpi
Kutahu semua ini pasti tak bererti
Tapi kuakan tetap berdiri melawan sepi
Kuburkan sejuta kenangan
Hempaskan sekeras gelombang
Tinggalkan mimpi yang tidak bertepi
Oh...mimpi yang samar
Engkau penuh misteri
Entah terjaga..entah terlena
Kadang nyata..terkadang maya penuh rahsia
Namun mimpi itu tetap datang jua
Mimpi pasti menjelma menjadi nyata
Di dalam alam bawah sedar
Menyatu di kalbu yang kelabu
Bila sepi temani relung hati
Namun apa ertinya sebuah kenyataan
Hanyalah impian di selimuti mimpi-mimpi
Hanya sebatas mimpi
Biarkanlah semua menjadi cerita
Di dalam mimpi perhiasan terindah