Yang berhias keindahan
Namun penuh liku tanpa bahagia
Berserakan tertimbun kering di padang kehampaan
Tergambar sebuah potret kesedihan
Terhiris luka yang semakin membisu
Merintih jiwaku merasa ternoda
Terperangkap di dalam duka tak tersisa
Seakan kehibaan sedang menari dan berdansa
Berirama pilu mengusik gemersik kalbu
Di dalam keheningan berkaca dalam nista
Kugagal di temani tangis dan duka
Hanya titis air mata di saat ini
Walau kucuba hadiahkan sebuah senyuman
Namun sebekas senyuman kehancuran
Musnah binasa sebuah impian
Yang selalu menghiasi angan
Nukilan sepi kujadikan hamparan
Tersisa hanya puing kehancuran
Pelaminku telah layu di telan kesepian
Tanpa kehangatan kasih dan sayang
Panasnya membakar dada
Terbakar oleh api cinta yang ternoda
Bergelombang ombak di lautan kelemasan
Bergelora di dalam di benak hatiku
Walau awalnya indah seperti rona pelangi
Nanum di tengah-tengah suatu penderitaan
Kini kutemui kegagalan
Hatiku semakin jatuh dalam kehancuran
Walau banyak kuberkorban di dalam percubaan
Walau jalanku penuh kegelapan
Terbelenggu jiwa tertimbun mati
Semua kini telah hilang
Terlukis di potret kehampaan
Tersisa hanyalah sebuah nista
Menorehkan tinta penuh duka
Terpuruk di dalam sebuah angan
Menanti hari yang tak kunjung tiba
Membuat cerita berakhir nestapa
Terlakar di goresan relung hatiku
Tentang pengorbanan tak lagi bererti
Meski pelbagai noda mencengkam
Terasa begitu cepat berlalu
Sejuta impian indah di dalam kemusnahan
Sirna semua harapan di hati
Mestikah kubersedih mengenangkan
Sebuah kebahagian yang ingin di kecapi
Ingin kulenyapkan semua memori keindahan
Tuk kuterima segala kegagalan
Dengan hati yang tabah
Kugagahi perjalanan ini
Mungkinkah suatu saat nanti
Akan kutemukan lagi kebahagian
Yang mendambakan sebuah kasih dan sayang
Dari seseorang bidadari yang ingin
Dengarkan segala rintihan
~ KALA HATI BERBISIK ~
~TERSENTAP OLEH PERISTIWA SEMALAM~
~ DI SUATI KERAMAIAN~
~TERPANDANG SESUATU YANG TIDAK MUNGKIN AKAN KUKECAPI~
Tiada ulasan:
Catat Ulasan