Selasa, 16 Disember 2014

~ BUNGA HATIKU ~



Bunga-bunga kini telah layu
Daun-daun enggan berbisik
Bulan dan bintang menjadi saksi
Hampa hatiku kini dalam kedambaan Tempuhi jalan yang panjang Lelah dan semakin lelah kumenangis Terasa merintih pedih di dalam hati Biarkan diriku di rantai keresahan Terperangkap di dalam luka dan duka
Di lembah tanahku yang gersang
Melambai sekumtum bunga hati
Berseri mewangi menghiasi pandanganku
Di lembah yang gelap-gelita
Tersenyum bunga hatiku dalam kesamaran
Berbisik hatiku mengapa bunga hatiku semakin pudar
Di selimuti kabus-kabus tebal
Tanpa kusedari air mataku berlinangan
Terkenang bunga hatiku semakin menghilang
Di sanubariku masih lagi terkenang
Tuk sebuah hasrat yang membahagiakan
Suara mendayu dalam hanyut bisikan
Dalam kisah penuh bunga layu
Terasa seakan mencengkam relung hatiku
Biarkan rasaku yang mengarang
Sebuah kisah di lembah askara yang menghitam
Di jamah sendu terbias nestapa
Mengapa harus terjadi
Saat istiraqah cinta bersemi
Saat nafas rindu belum di gapai
Gelap hatiku takkan bersinar lagi

Ketika kutermenung akan erti sebuah kenangan
Kalaku di sapu dingin malam
Kumerasa seakan malam tak berpenghujung
Cahaya bulan dan bintang pon bersembunyi
Agar tidak menyinari kuntum bunga hatiku
Sesak di dadaku semakin berat
Berdiri sendiri menanti dalam sepi

Kini bunga hatiku layu beterbangan
Seanggun warna senja menyapa
Bersambut musim tuk di jalani
Di liku-liku yang penuh berduri
Semoga bintang penuh harapan
Tuk mencuba terangi mimpiku
Bunga hatiku usah engkau layu
Walau badai menerpamu
Sebarkan wangian aromamu
Serlahkan warna-warni indahmu
Pasti kujaga indah di tamanku
Andai engkau bunga hatiku yang kudamba


10 july 2014

Tiada ulasan:

Catat Ulasan