Rabu, 20 Mei 2015

~ MELATIKU ~


Ini kisah tentang sekuntum bunga
Terputih dari yang putih
Daunnya menhijau di musim kering
Kemilau di sebalik sinar suria
Apabila musim bunga berganti
Melati bersemi putih dan sejukkan hati
Bening berseri bergetar di sudut hatiku
Melatiku....
Putih indah berseri
Mekar harum mewangi
Melati bunga suntingan hati
Engkau lambang kesucian
Cinta yang abadi
Yang selalu dirindukan
Apabila tiba saat berseri
Kumbang datang mendekatimu
Lalu menghisap sari madumu
Usah engkau jatuh dan layu
Serikan taman nurani
Melati dirimu laksana bintang
Bersinar hiasi malam
Engkau masih kunanti dalam pelukan
Di buai kasih asmara di persada cinta
Melati seperti awan yang cantik
Engkau sejernih air yang mengalir
Engkau terindah tuk di miliki
Engkkau terbaik di sudut hati ini
Melatiku engkaulah nafasku
Di lembah tanahku yang gersang
Melambai sekumtum bunga melati
Berseri mewangi menghiasi pandanganku
Di lembah yang gelap-gelita
Tersenyum bunga melati dalam kesamaran
Berbisik hatiku mengapa bunga melati semakin pudar
Di selimuti kabus-kabus tebal
Tanpa kusedari air mataku berlinangan
Terkenang bunga hatiku semakin menghilang
Di sanubariku masih lagi terkenang
Tuk sebuah hasrat yang membahagiakan
Suara mendayu dalam hanyut bisikan
Dalam kisah penuh bunga layu
Terasa seakan mencengkam relung hatiku
Biarkan rasaku yang mengarang
Sebuah kisah di lembah askara yang menghitam
Di jamah sendu terbias nestapa
Mengapa harus terjadi
Saat istiraqah cinta bersemi
Saat nafas rindu belum di gapai
Gelap hatiku takkan bersinar lagi

~ SEPASANG SAYAP ~


.

Aku..
Hanya sinar yang melintas
Melintas di dalam samar
Tak berbatas oleh bias pelangi
Sekedip bagai kunang-kunang kecil
Saat terjatuh lukai hati
Saat lemah tak berdaya
Saat dunia mulai pudar
Merasa akan sesuatu yang hilang
Menempuh waktu yang sekian lama terbentang
Menghayati indahnya cerita
Sekalung harap yang masih tersisa
Sejalur harap yang terasa
Angin mendesir...langit biru luas terbentang
Di cakrawala...berselendang pelangi
Di kala hati resah
Seribu ragu datang memaksaku
Rindu semakin menyerang askaraku
Biar awan turut gelisah
Yang setia menemani langit
Daun-daun jatuh berguguran
Di tiup angin yang melintasi angan
Namun kusetia di sini menanti sebuah kebahagian
Berikanku sayap pengharapan
Inginku terbang jauh di awangan
Menggapai impian yang sering membeku
Terbang khayalku melayang terbang
Berikanku sepasang sayap
Agar dapat melayang rinduku terbang ke arahmu
Melayang rinduku di setiap nafasmu
Mengalir kenangan ke dalam mimpimu
Memanggil namamu yang tersimpan di sudut hatiku
Inginku berjumpa denganmu
Walau hanya dalam mimpi-mimpiku
Angin berhembus menemani sang fajar
Menyambut senyuman hantarkan rangkai
Berjalan menepi susuri hari
Senandungkan kata bisikkan hati
Berkilau... gemuruh menebar cahaya
Sejak segala kenangan pergi
Kuselalu berhayal tentang keindahan
Yang sering berbaki di sudut ingatan
Walau terpaksa menanggung sepi
Harus gagah berdiri setepat jalan di hidupku
Yang penuh dengan air mata
Tuhan berikan keajaiban
Kirimkan sepasang sayap di tubuhku
Agar kuterbang tinggi menembus awan
MenyapaMu di sana yang telah damai berteduh
DARIMU KUDATANG DAN KEPADAMU JUALAH KUKEMBALI

Khamis, 14 Mei 2015

~ SI PENCURI HATI ~



Kutatap rembulan
Telihat bayang-bayang wajahmu
Kutatap rembulan
Terpancar garis-garis wajahmu
Engkau membisu
Tak sepatah kata engkau ucapkan
Kumenantikan kata kepastian
Jangan sembunyi..si pencuri hati
Jangan membisu ungkapkanlah
Rasa yang hadir di sanubarimu
Engkau wanita yang telah mencuri hatiku
Kuingin menyapamu walau hati ragu
Akankah diriku dapat menjadi milikmu
Selalu menjadi milikmu
Engkau wanita yang telah mempesona hatiku
Jangan menghindar saat kuhampiri dirimu
Kuingin dirimu tahu tulusnya hatiku
Hanya inginkan dirimu di sampingku
Engkau wanita hayati puisiku
Yang menginginkan dirimu
Untuk setia mencintaiku
Kupercaya bahawa hanya satu
Wanita yang akan dampingi hidupku
Kupercaya bahawa suatu waktu
Kuakan temukan cinta sejatiku
Engkau datang hinggap di hidupku
Walau masih di dalam samar
Engkau ternyata ada yang punya
Suatu saat engkau akan mengenalku
Saat waktu kumenghampiri hatimu
Pasti akan kuraih cintamu
Kupercaya engkau akan bersamaku
Kusetia menunggu engkau curi hatiku
Hanya engkau adalah pencuri hatiku
Kutahu kubukan kekasih hatimu
Tapi yang kutahu engkau curi hatiku
Bukan maksud mencuri hatimu
Janganlah engkau ingkari rasa ini
Sesungguhnya yang kurasakan
Begitu tulus dan indah
Cubalah engkau fahami rasa ini
Yang terasa semakin hari semakin menjadi
Wahai engkau si pencuri hati
Di mana engkau berada
Diriku terasa seakan hampa
Bila engkau jauh dari sisiku
Engkau curi hatiku dengan senyumanmu
Kuterhanyut dengan aura jiwamu
Engkau hiasi rasa ini dengan kelembutanmu
Tak kubiarkan waktu ini terus berjalan
Rasa ini turun dari mata ke hati
Ke manapun engkau pergi kuakan menantimu
Cemara-cemara menari
Bintang-bintang pun mengiringi
Angin malam menjadi saksi

~ BERSAMA MELANGKAH ~



Saat rindu datang dalam hatiku
Penawar segala gundah menemani sepiku
Hadirkan kehangatkan dalam pelukkan
Menjanjikan berjuta indah angan cinta
Kusambut mesra pesona selamanya
Kuingin nafasmu setia menemani
Kupintakan agar selamanya keindahan kasih
Tulusnya cinta bersamamu
Di dalam langkah kuyakinkan segala rasa padamu
Bersama melangkah dalam istiqarah cintamu
Engkau hadir ketika kuterjatuh
Dalam langkah menyusuri
Kehidupan yang seakan kelam
Hampir kutak dapat melangkah lagi
Engkau hadir bagaikan bidadari
Bersinar menerangi jalanku
Bersama bayanganmu kasih
Seakan-akan kuterjaga dari mimpi-mimpi
Dari kehidupan dan lenaku yang semu
Membuatku terlupa akan segala resahku
Bila esok mentari pagi bersinar
Kuakan menuju cita-cita yang pasti
Terbang dan melayang di batas awan
Menari-nari melangkah dengan pasti bersama di sini
Bukalah mata dan hatimu
Cuba nikmati alunan irama bergema
Ayunkan kedua tanganmu langkahkan senada irama
Goyangkan kedua kakimu bernyanyi....bercerita bersama
Jangan engkau berhenti tuk cuba nikmati
Lepaskan dan bebaslah berlari-lari
Bersama di sini melangkah menuju bahagia
Kini kita berdua berjanji untuk setia
Menuju hasrat dan cita tuk menempuh bahagia
Engkau hadir membawa suka
Engkau lepaskan semua duka
Jatuh cinta oh cinta
Engkau dan aku dalam gerbang mahligai

Rabu, 22 April 2015

~ TERPANAH ~



Sisa lamunanku di basahi renyai hujan
Menghantar merangkai kata
Rintik air hujan masih setia
Membasahi bayang di wajahku
Yang telah menghanyutkan jiwa
Menjenguk rindu yang menggebu
Kenyataan lahirkan kesedaran
Menghalal segala keraguan
Maka biarkanlah waktu berjalan
Ada yang tertanam
Tertinggal di halaman hati
Di batas angan nan kelabu
Di hiasi rona-rona pelangi
Kini kutemukan rasa yang pernah hilang
Kuterpanah dan nyaris terlena
Melihat keayuanmu membuat kumelayang
Lirikkan matamu membuat kuterpanah
Engkau sihirku dengan rayuanmu
Lalu engkau takluki diriku
Lalu memberikan sekeping hati...
Pesona dirimu menggodaku
Engkau lepas panah-panah asmaramu
Berkhayal di dalam alam cintamu
Bawalah kuterbang melayang
Yang sekian lama kuimpikan
Kembali nikmati terang yang menjelang
Lepaskan semua beban
Berjalan di tengah padang
Terasa lepas semua beban
Bebas dari himpitan sisa hati
Melayangku di atas awan
Berkhayal tentang kisah masa depan
Terhanyutku di dalam angan
Terbayang wajah ceria membelai rinduku
Bersama dirimu melambung menebus awan
Di dalam lamunan kuterpaku
Kutergoda melihat senyumanmu
Menghias raut penuh pesona
Sesegar bunga menyapa
Membuat sesak di dada
Kuterpanah dengan senyumanmu
Berharap khayal akan menjadi nyata
Mendekatlah wahai bidadari lalu jadi milikku

Jumaat, 10 April 2015

~ MENCARI DAMAI DI HATI ~



Alunan ini mengalun sendu
Perlahan menyentuh kalbu
Berikan ruang tuk menggapai damai
Semangatku tidak pernah berhenti
Tuk menggapai semua cita-cita
Biar harus harungi rintangan yang mendatang
Tapi kupercaya suatu hari nanti
Dapat temukan damai di hati
Tuk menuju hari yang ceria
Yang berhias indah penuh pesona
Menghadirkan ketenangan penuh bahagia
Setelah pudar di kisah penuh derita
Yang mengguris hati yang nestapa
Di sini masih berselimut kabus sepi
Mengejar sebuah harapan yang tak pasti
Termenung di bawah mentari
Basahi panas terik di hatiku
Seolah tiada warna bayang
Bukakanlah mataku yang samar
Dari semua mimpi dan juga khayalku
Gejolak hasrat selalu mencari
Rasa hati yang seakan pergi
Pergi berlari dari mimpi-mimpi
Cuba hadirkan senyum lagi
Di dalam jiwa yang sepi
Sekadar bermimpi mencari damai di hati
Mencari damai bak mencari jati diri
Mengapa semua terjadi dan tragedi
Hilangnya nurani sebarkan emosi
Di manakah kini damai yang abadi
Lama kucari hilanq tak bererti
Berbisik di dalam hati
Kutahu Kau maha mendengar
Kuhanyalah hambaMu debu di atas lautMu
Terlalu nista tuk meminta padaMu
Kubersujud di hadapanMu
Tuk mengurangi dosaku
Izinkanku tuk meminta sedikit damai di hati
Kumeminta dan berharap hanya kepadaMu
Menikmati indahnya kasihMu
SabdaMu bagai air yang mengalir
Menerangi semua jalanku
Kurasakan indahnya hatiku
Kuharap masih di sini semua harapan menyatu

Khamis, 9 April 2015

~ UNTUK APA ENGKAU RAYU ~



Untuk apa engkau datang kembali
Setelah engkau sakiti hatiku
Tak usah engkau rayu diri ini
Tak usah perdulikan lagi
Tentang duniaku
Usah engkau ganggu lagi diriku
Kutak ingin lagi ada terselit memory denganmu
Tak perlu engkau datang padaku usah merayu
Jangan engkau paksa diriku untuk percaya dirimu
Kutawarkan hatiku mendengar kebohonganmu
Engkau dustai diriku
Lalu engkau tinggalkanku
Engkau campakkan diriku usir di dalam hidupmu
Ingin kukatakan padamu
kutidak membenci dirimu
Hanya sesali tingkahmu dan sikapmu pada diriku
Walau sejak dahulu kutahu maksudmu
Tentang kedatanganmu padaku
Bercinta dan memiliku hanya sekedar mengusir sepi
Biarkan kumencari yang lain
Yang dapat memberi sekeping hati
Yang setia dan penuh kejujuran
Lalu ungkapkan kasih dan sayang
Selalu inginkanku di setiap saat
Di dalam jaga dan lena...
Hiasi mimpi-mimpi yang sering kelabu